harus dengan cara apa aku buat kau ngerti dengan apa yang ku rasai...
harus dengan cara apa juga aku bisa ngubah kau...
sifat kau yang emosian buat aku ragu...
aku mau tenang,tapi gak akn bisa ...
coba lah kau besikap bijak sana sikit aja,bsikap dewasa...gak ngerasai apa yang kau rasakn aja...
bagi kau,asal kau sakit hati dan siapa yang kau rasa udah buat kau sakit ati itu lah yang salah...
tapi apa gak pernh kau fikir kan kayak mana perasaan ku ngadepi kau?
nelan ke egoisan kau...
sampek kapan?
sampek mati mungkin....
sadar lah kau,kalau kau suatu saat bkal jadi kepala rumah tangga...
bakal jadi ayah,gak ada ayah yang bijak sana...
kalau gak dari sekrang mau kapan lagi ksu berubah?
aku kayak gini karna mau kau sadar,cuma kayak gini pun kau gak sadar"....
jadi mau kayak mana lagi?
pilihan terakir cuma pigi,jauh...
ngindar...
saya jamin dan saya pasti ....
tapi,saja pasti kan juga smua akan baik" saja kalau kau mau berubah!!!
jagn kau tanya knapa aku mau kau nuruti aku aja...
coba kau fikir,knapa aku dulu nurut dan skrang membtah??
smua karna kau yang gak pernah ngargai aku...
Cerita Ku
Rabu, 16 November 2011
Kamis, 13 Oktober 2011
bener gak yah DAJJAL itu ada?
kemaren kan aku baca tu cerita tentang dajjal,kebetulan aku tu suka sama cerita-cerita misteri apa lagi yang aneh-aneh.waktu aku baca,di situ aku liat ada cerita tentang sei baba yang katanya dajjal,cause,kemampuan dan ciri-ciri nya sama kayak arti ayat yang aku baca itu.
tapi aku sih antara percaya sama gak percaya,apa lagi ada juga yang bilang musuh dajjal itu imam mahdi yang nanti bakal lahir dan memberantas dajjal,dan yang lebih aneh nya lagi kata nya juga nabi isa nanti yang bakal ngebunuh dajjal.kan aneh..
penjelasan nya gak bisa masuk logika.buat bingung..!
siapa yang bisa menjelas kan tentang kebenaran dajjal ?
di alquran juga gak pernah aku dengar yang namanya dajjal,..
:/
tapi aku sih antara percaya sama gak percaya,apa lagi ada juga yang bilang musuh dajjal itu imam mahdi yang nanti bakal lahir dan memberantas dajjal,dan yang lebih aneh nya lagi kata nya juga nabi isa nanti yang bakal ngebunuh dajjal.kan aneh..
penjelasan nya gak bisa masuk logika.buat bingung..!
siapa yang bisa menjelas kan tentang kebenaran dajjal ?
di alquran juga gak pernah aku dengar yang namanya dajjal,..
:/
Senin, 03 Oktober 2011
keyakinan hati.
malam ini hujan turun sangat deras.aku yang terbangun dari tidur ku tiba-tiba teringat kepada wina,seorang wanita yang sangat ku sayangi.wina seorang gadis yang baik,ramah dan sangat baik. aku sangat mencintai nya,namun karna mama ku hubungan kami pun terputus.aku dan wina terpisah sudah hampir dua tahun dan aku berjanji pada diri ku sendiri suatu saat aku akan mencarinya lagi karna ada yang harus ku pertanggung jawab kan dari diri nya.
kisahku dengan nya berawal dari sebuah desa,tepat nya pada waktu itu aku sedang pergi mengunjungi paman ku di daerah rantau perapat,aku yang baru saja menyelesai kan kuliah ku segera mengambil kegiatan lagi dan ingin meneruskan cita-cita ku sebagai fotografer.kebetulan kata nia adik sepupu ku di daerah rumah nya yang masih bisa di katakan sebagai daerah pegunungan pemandangan di sana sangat lah indah.
aku pun langsung meminta izin kepada mama ku untuk pergi kesana.
"ma,dino mau minta izin.boleh?"tanya ku kepada mama ku yang sedang menonton televisi
"mau kemana?"tanya mama balik
"kerumah paman ilyas ma.."jawab ku
"loh,mau ngapai no?bukan nya di rumah paman ilyas sepi banget ya suasanya,dulu aja kamu gak betah kenapa tiba" mau kesana?"
"iya ma itu kan dulu.."kata ku sembari duduk di bawah sofa yang di duduki mama ku
"lantas kalau sekarang apa bedanya?"
"ih,mama ya.ini kan udah jaman modren..jadi nya suasana nya juga udah jadi modren dong ma..alias brubah..!!"
"emm,trus kalau udah berubah kamu nya mau apa?"
"ya mau kesana lah ma..."
"iya,maksud mama mau ngapai kesana?ada keperluan apa?"
"pengen ketemu paman ilyas dong ma.."
"oooh,yaudah pergi lah sana.jangan lama tapi.."
"makasi ya ma,besok ya dino berangkat.."
"iya,sama siapa?"
"sama aldo aja ma.."jawab ku.aldo sahabat baik ku,sejak kami smp kami sudah bersahabat dan sampai saat ini juga aku dan aldo masih tetap bersahabat.
keesokan hari nya aku dan aldo pun bersiap-siap untuk berangkat menuju rantau prapat rumah paman ilyas,dengan membawa kamera nikon D800 kesayangan ku dan mengendarai mobil advanza merah ku kami pun segera menuju ke rumah pama ilyas.aldo yang mengendarai mobil ku,sdangkan aku di perjalanan terus memotret setiap pemandangan yang menurut ku bagus untuk di jadikan obyek.
***
beberapa jam kemudian kami pun sampai di tempat tujuan dengan wajah yg sedikit capek kami segera menemui paman ilyas dan keluarga nya.
"assalamualikum.."kata ku mengucapkan salam
"walaikumsalm..."sambut seorang wanita dari dalam rumah.aku segera masuk ke dalam rumah paman ku dan melihat seorang wanita cantik memakai dress biru,berkulit hitam manis,berambut sebahu duduk di dalam rumah paman ku.dia tersenyum pada ku dan pada aldo teman ku.dan kami pun membalas senyuman manis nya.beberapa detik kemudian nia adik sepupu ku keluar dari dalam kamar nya.
"bang dino...! kapan nyampek?"kata nia dan tersenyum pada ku
"barusan aja,kamu gak tau apa pura-pura gak tau ni?"kataku dan membalas senyumannya
"ikh,emang bener gak tau kali...nia kan baru selesai sholat.."katanya.nia sepupuku,anak semata wayang nya paman ilyas.sedangkan paman ilyas sendiri adalah saudara tertua mama ku.
"kok sepi nie?paman sama bibi kemana?"tanya ku
"mama,sama papa pergi bang kepesta nikah anak temen nya..di kecamatan sebelah..ni aja nia baru pulang dari pesta ulang tahun temen.."kata nya menjeas kan
"emmm..nia,aku pulang dulu ya,udah sore nanti bapak ku marah.."sambung cewek itu
"kok pulang win?gak jadi kerumah lia?"kata nia kepada wina yang sudah menunggu nya dari tadi
"besok aja deh nie,udah sore banget,kamu tau bapakku kan?"
"ooo,yaudah deh.mau aku antar ?"tanya nia
"ndak usah ni,"jawab nya
******
malam hari nya aku bersama aldo teman ku sedang duduk di teras rumah paman ilyas.nia yang baru saja pergi mengaji ke surau dekat rumah nya.sedang kan bibi dan paman ku yang dari tadi sore belum pulang.
"no,laper juga ya gak makan dari sore..."kata aldo sembari memegangi perut nya.
"iya do,cari warung yuk..."ajak ku
"di mana?"katanya
"mana aku tau,ya kita cari dong..."
"trus ni rumah gimana?"
"ya di kunci..."
"emang kau tau dimana kuncinya????"
"ya di cari lah do,udah lah iklan juga.bentar aku cari dulu kuncinya.."kata ku dan langsung bergegas masuk ke dalam rumah.tak berapa lama aku pun kluar dengan membawa kunci rumah paman ilyas dan kami segera pergi mencari warung.
ya namanya juga masih daerah pedesaan ya pasti nya jalan nya masih rusak dan sepi,lampu jalan juga masih satu" dan jauh jarak nya.
dengan mengendarai mobil ku aku dan aldo mencari warung nasi di skitar desa itu,pada waktu itu jam masih menunjukan pukul 19.oo wib.jalanan juga cuma satu persatu orang lewat.
pelan pelan aku mengendarai mobil ku,namun tak ada satu pun kami lihat warung nasi di skitar itu.
dan kami pun memutus kan untuk berjalan terus ke depan,dengan modal keberanian aku yang padahal aku belum tahu denah atau jalan di sekitar desa itu,ku lihat semakin kedepan semakin tidak beraturan jalan nya,semakin banyak bebatuan dan smakin gelap,tak ada terlihat rumah satu pun di situ,dan sial nya kami juga kehabisan bensin.
tiba" mobil ku mogok..
"kok berhenti no?"kata aldo menatap ku
"sial do,mana perut laper..bensin habis lagi..."kata ku
"astaga,tadi kan kita lupa beli bensin no..jadi gimana ni?"
"mana aku tau,kau liat aja ni tempat kayak tempat jin buang anak..sepi senyap lagi..siapa coba yang mau lewat kesini?"kata ku,kami pun tetap menutup kaca mobil kami dan masih tetap duduk di dalam mobil.
"telpon nia aja,atau gak paman mu..."kata aldo
"aku gak tau no paman ku,hp nia tadi aku liat tertinggal di kamar nya..."
"jadi gimana?"
"tunggu aja lah sampek setan lewat..."kata ku
"haaa,,setan! sialan kau.amit" ya...hiii.."
"ooo,iya..mama ku,"kata ku dan langsung menelepon mamaku untuk meminta no handfone nya paman ilyas.
setelah di beri mama ku aku pun langsung menelepon paman ilyas.
"hallo..ini paman ilyas?"tanya ku
"iya,siapa ini?"kata paman ilyas.
"ini dino paman.."
"oo,dino..gak jadi ke rumah paman ?"
"dino udah nyampek kok paman dari tadi sore,ini lagi di jalan tadi mau beli makan..taunya nyasar.bensin mobil dino juga habis..."jelas ku
"ya ampun,,di mana sekarang..?"
"dino gak tau paman cuma tadi kalau gk salah dino terus aja dari rumah dan ada persimpangan dino belok kanan,nah lumayan jauh dari situ paman..."kata ku
"oooo,itu jalan kumala namanya dino..yaudah nanti paman kesana,tunggu aja ya.sekarang paman lagi mau pulang dari pesta ini ya dino,bentar ya.."kata paman ilyas.dan aku pun langsung menutup telponnya.
sambil menunggu dan melepas rasa jenuh,aku pun memainkan game kesukaan ku dari handfone ku.
sedang kan aldo mendengar kan lagu lewat ipod nya dan menatap kedepan.
"no..no..dino,dino..."kata aldo memanggil ku
"apa.."jawab ku dan terus memainkan game yang ku maini tanpa melihat ke arah aldo.
"no.no...hhhhhaa..hann..tuuuu..no..."kata aldo,mendengar suara nya yang gugup aku pun langsung menghentikan permainan ku.
"hantu apa!" kata ku membentak aldo.
"tuu.."kata nya dan menunjuk kedepan.seketika aku pun melihat,dan terlihat seorang wanita memakai baju tidur berwana putih tanpa menggunakan sendal berlari ke arah mobil ku dan bersembunyi di balik mobil ku.
aku dan aldo pun saling bertatapan,tanpa mengatakan sepatah kata pun.
tak berapa lama seorang laki" paruh baya mengetuk kaca mobil ku dan mengagetkan aku dan aldo.
"tok..tok..tok.."laki" itu terus mengetuk kaca mobil ku.dan masih dengan keberanian aku pun membukanya.dalam benak ku,andai laki" itu rampok,aku bisa mengatasi nya dengan bekal beladiri yang ku pelajari sejak aku SMP dulu.
"ada apa pak?"tanya ku
"apa kalian melihat seorang gadis memakai baju putih lari kesini?"tanya laki" itu
"ooo,tadi saya lihat pak.tapi lari nya kesana.."kata ku sambil menunjuk ke arah belakang.tanpa berbicara sepatah kata pun laki" itu langsung berlari menuju arah yang ku tunjuk.dari spion mobil ku lihat laki" itu tlah jauh berjalan.tak berapa lama kami pun mendengar suara tangisan seorang wanita,
"do..dengar suara cew nagis?"tanya ku
"iya no,jangan"...kuntilanak lagi,kuntilanak yang tadi.."
"huss,sembarangan kau,yg tadi itu manusia..buktinya di cari sama bapak nya..."
dari mana kau tau itu bapaknya?bisa aja itu pawang atau apa yg lagi ngejar kuntilanak..."kata aldo
"ikh,gila aja kau..jaman sekarang tu udah gak ada yg gituan..."kata ku menghibur diri.
"mau kemana no?"tanya aldo melihat ku turun dari mobil ku.
"mau merokok.."jawab ku dan langsung kluar dari dalam mobil ku.ak pun berdiri dan bersandar di pintu mobil ku.
tak berapa lama ku dengar suara teriakan aldo,dengan seketika ku berbalik ke arah tempat duduk ku.
"apa" an si kau...udah kayak bencong aja.triak-triak..."kata ku
"mmmaaa...yyyaaat..mayat..."jawab nya dengan suara gugup dan menunjuk ke arah bawah,tanpa rasa takut sedikit pun aku langsung melihat ke arah pintu kiri mobil ku.ku lihat wanita yang memakai baju tidur dan tanpa sendal itu terbaring di tanah di bawah mobil ku.dengan rasa penasaran aku pun mendekati nya,sedangkan aldo hanya melihat dari jendela mobil saja.
betapa kaget nya aku ketika melihat wanita itu adalah gadis cantik yang ku temui di rumah paman ku tadi sore.gadis itu teman nia adik sepupu ku.dengan segera aku memannggil aldo dan mengangkat gadis itu kedalam mobil ku.ku baringkan tubuh nya di kursi belakang mobil ku dan sambil menunggu dia sadar aku pun kembali duduk di depan.
"ini cewek yang tadi sore kan no..?"tanya aldo
"iya do,kasihan.kita fikir hantu ternyata wanita cantik..."kata ku
"jadi harus gimana kita?"
"tunggu aja sampek dia sadar..."kata ku.tak berapa lama.kaca mobil ku di ketuk dan ketika ku lihat itu adalah paman ilyas.aku pun segera turun.
"maaf ya lama,paman belum bisa pulang tadi..."kata paman ilyas.
"ni,bensin..tadi paman beli di warung dekat kota sana...."kata paman iyas.aku pun segera mengisi tangki mobil ku dan ketika di stater,mobil ku pub hidup kembali.kami pun sgera pulang dan kami tetap berjalan di belakang paman ilyas yang mengendarai speda motor nya.sesampai nya di rumah paman ilyas.
"emm..paman..tunggu.."kata ku memanggil paman ilyas yang berjalan masuk ke dalam rumah nya
"ada apa dino?"tanya paman ilyas
"paman..emm,maaf sebelum nya.tadi di jalan kami nemui gadis yang pingsan,itu cew temenya nia ..."kata ku dengan ragu.
"siapa?"
"emm,kalau gak salah namanya na,win,emm,,,,"
"wina!"sambung paman ilyas
"iya ! paman bener.."
"ya ampun...dimana sekarang?"
"di mobil dino paman..."
"ayo,ayo..angkat bawa kedalam...."kata paman ilyas.mendengar itu aku pun segera mengangkat wina ke dalam rumah paman ilyas,sampai di dalam rumah wina langsung ku baringkan di tempat tidur nia,saat itu nia belum pulang dari pengajiannya.
"loh,kenapa si wina ini?"tanya bibi mia
"gak tau bik,awalnya dino liat dia lari" trus gak brapa lama ada laki" paruh baya yang nanyai dia sama dino.kayak nya dia di kejar" sama laki" itu...."kataku
"laki" itu kurus,ada tahi lalat nya di dekat mata?"tanya paman ilyas
"iya bener paman..."jawab ku
"ya ampun..itu ayah nya..."kata bibik mia
"loh,ayahnya kok ngejar" dia?"tanya ku
"emmm,liht ini..."kata bibi sembari menujuk ke arah pipi wina yang membiru
"seperti bekas pukulan ya bi.."kata aldo
'iya ini memang bekas pukulan,dia sering di pukuli ayahnya dan mungkin tadi dia juga di pukuli karna gak tahan makanya dia lari..."kata bibi mia
"orang tua apa itu,tega sama anak nya.."kata ku
"itu ayah tiri nya..ayah kandung nya udah lama meninggal...."kata paman ilyas
"ooo,pantes aja..."sambung aldo.tak berapa lama kemudian wina pun kembali sadar.
"wina..kamu sudah sadar nak..."kata bibi mia dan aku langsung mengambilkan nya segelas air putih dan memberikan nya kepada wina.
"bik,,wina takut bik..."katanya dan memeluk bibi mia dan menangis.
"iya..iya bibik tahu.yaudah kamu istirahat ya..."kata bibi mia
"tapi bik,kalau ayah kesini bagaimana?"kata wina dengan wajah ketakutan
"ndak,kami akan lindungi kamu..."kata bibi mia.bibi mia menyuruh wina mengganti baju nya yang kotor dengan baju nia,sedangkan aku,paman,dan aldo pergi menuju teras dan duduk di teras rumah.selang beberapa menit nia pun pulang kerumah.
"assalamualaikum.."kata nya
"walaikumsalam..."jawab kami.nia langsung menyalami papa nya,aku dan aldo juga dan langsung masuk kedalam rumah.
"loh,ma..wina kok bisa disini?"tanya nia ke mamanya,dan mamanya pun menceritakan smua apa yg terjadi kepada nia.
tak berapa lama,nia keluar dari dalam rumah dan ikut bergabung dengan kami di teras rumah."nia,malam ini wina biar nginap di sini dulu ya dan kamu tidur sekamar sama wina ya..."kata paman ilyas
"iya pa..gak apa-apa...."jawab nia
"kamu temen kuliahnya wina ?"tanya ku
"iya bang,tapi dulu..sekarang wina kan udah gk kuliah lagi..."kata nia
"loh,kenapa?"tanya ku
"ntah lah bang,mungkin dia malu..."
"malu?malu kenapa?"tanya ku dengan rasa penasaran aku pun terus bertanya
"stiap harinya dia sering di pukuli ibu nya di depan temen",ibunya kan bekerja di warung kampus..."kata nia
"oooo,kasihan nya wina..."sambung aldo
"itu lah nia,kamu harus bersyukur punya orang tua yang baik dan sayang sama kamu kayak paman dan bibi..jadi kamu gak boleh membantah stiap ucapan mereka..."kata ku
"iya bang...nia kan memang gak pernah ngebantah...."katanya pada ku.kami pun terus bercerita" kadangkala kami meledeki nia dan tanpa terasa jam pun menunjukan pukul 22.00 wib.
"udah jam 10,kita tidur yuk.besok pagi biar gak telat beraktifitas..."kata paman ilyas.
"tapi sebelum itu dino sama aldo makan dulu ya,tadi pulang dari pesta bibi bawa nasi kotak...."kata bibi mia.
****
keesokan pagi nya aku pun terbangun dari tidur ku,sedangkan aldo masih terlihat nyenyak.ku lihat jam dinding di kamar mejunjukan pukul 06.00 wib,aku pun bergegas menuju jendela kamr itu dan dan segera membukanya.ku hirup udara yang masih sangat sejuk dan embun pun masih bisa ku rasakan.jauh beda dengan di rumah ku.terlintas di fikiran ku untuk memotret suasana alam pagi di daerah ini dan tanpa mencuci muka ku aku segera mengambil kamera ku dan pergi berjalan ke luar rumah memotret pemandangan yang menurut ku indah.
dari kejauhan ku lihat wina yang sedang membantu bibi mia menyapu halaman belakang rumah,iseng" ku potret dirinya,dan ketika ku lihat hasil nya pun sangat bagus.
wina melihat ku dan tersenyum pada ku,aku segera mendekatinya.
"hei..."sapa ku,wina menjawabnya dengan senyuman.senyuman yang sangat indah membuat aku degdegan. :)
"kamu kok nyapu?"tanya ku
"iya,biar bersih.."jawab wina
"loh..udah bangun kamu dino...."kata bibi mia yang tiba" keluar dari dapur membawa setampa biji coklat untuk di jemur.
"bik..hihi udah bik..."kata ku.tak berapa lama wina di panggil bibi mia masuk ke dalam rumah.dan tanpa sengaja ku mendengar pembicaraan bibi mia dan wina.
"win,jadi kamu mau tinggal dimana?"tanya bibi mia
"ntah lah bik.wina gak tau.wina gak mau lagi balik ke rumah...wina takut bik.."jawab wina
"loh..kok gitu?kasihan ibu kamu,lagian apa masalh nya sampai gak mau pulang gitu?"
"bik,wina mau di jual sama pak nus.."kata wina
"astagfiruallah...pak nus yang tua bangka itu?pemilik kebon sawit di kumala?"
"iya bik..bapak punya utang.jadinya wina yang di suruh lunasi dengan cara wina nikah sama pak nus..."
"kasian nya kamu nak,ya udah kamu tinggal aja di rumah bibik yang di jalan melati ya..tapi di sana kamu gak ada temen.nanti kamu beresih rumah nya.sekalian kamu jaga..awal bulan 5 nanti selesai paman ilyas pensiun baru kami pindah kesana..kamu tenang aja,keberadaan kamu kami rahasiakan.."kata bibi mia
"makasi banyak bik..makasi ya bik.."kata wina
sore harinya bibi mia memintaku untuk mengantarkan wina ke rumah bibi mia yang di jalan melati,jalannya cukup jauh dari rumah bibi yang di tempati sekarang.
sesampainya di sana ku lihat rumah nya sangat lah kotor,bersama" ku bantu mereka membersih kan rumah itu dan di kamarnya hanya terletak sebuah tempat tidur.
malam tlah datang aku bersama bibi mia juga aldo segera meninggal kan wina di rumah itu.
"bibi pulang ya win,kamu gak apa-apa kan sendiri di sini?itu stock makanan bibi bawa kan buat bekal,besok bibi atau dino yang ngantar makanan nya ke sini..."kata bibi mia
"iya bi,makasi ya bik..makasi ya mas dino..."kata wina.aku pun tersenyum.
*****
malam berganti dengan pagi,aku di perintah kan bibi mia untuk mengantarkan makanan ke rumah yang di tempati wina.dengan segera ku antar kan makanan itu,bersama aldo kami menuju ke rumah itu.sesampainya di sana,ku lihat wina sedang duduk di bawah pohon sambil menyabuti rumput yang ada di halaman rumah itu.rumput" itu masih sangat tinggi.
"wina..."sapa ku
"eh,mas dino,mas aldo..."katanya
"ini makanan dari bibik,kamu pasti belum makan kan?"katanya
"iya mas..."
"yaudah kamu makan aja dulu biar aku sama aldo yang motongi ni rumput...."kata ku
"loh..kok aku?"sambung aldo
"kita..bukan kau..."kata dino.aku dan aldo langsung membantu wina menyabuti rumput yang panjang itu,sedangkan wina sedang memakan makanan yang di buat kan bibi mia.
tak berapa lama,lewat seorang gadis yang cukup cantik di depan kami.dengan mengendarai motor metik berwarna biru dan wanita itu berhenti di sebuah rumah yang gak jauh dari rumah yang di tempati wina.mata aldo terus menatap nya,dari kejauhan ku lihat wanita itu tersenyum kepada aldo.begitu juga dengan aldo membalas senyuman wanita itu.
"ciieeee...."ledek ku
"kenapa?ha! ada apa?"katanya pura" begok
"deketi terus..ngapai dari jauh..."kata ku
"hahaahahha...gak brani sob...takutnya udah punya lakik pula..."kata nya
"akh,mana mungkin...kau liat aja body nya...ahahahhaahha"kata ku
"gak nyangka ada bidadari di sini..."kata aldo
"ahahahahahaah......iya.."kata ku.dan kami langsung meneruskan apa yang kami kerjakan tadi.
tak berapa lama wina membawakan kami dua gelas minuman yang sangat dingin.
"loh,di sini ada air?"tanya ku
"ya adalah,kalau gak mau mandi pakek apa si wina?"sambung aldo
"bukan,maksud ku bukannya ni rumah baru.kok udah ada peralatan dapur?kok bisa buati kita minum?"jelas ku
"oo,mas..di belakang rumah ini ada kedai jual makanan dan minuman kok mas.jadi tadi wina beli di situ..."katanya
"ooo..uang dari mana?"tanya ku
"semalam bibi mia kasih wina 200ribu mas..."jawab nya
"ooooo...."
***"
hari sudah semakin gelap,aku dan aldo segera pulang ke rumah paman ilyas.di perjalanan kami bertemu gadis yang di lihat aldo tadi.aldo pun menyuruh ku untuk menghentikan laju mobil ku.ku hentikan mobil ku dan aldo langsung menemui gadis itu yang sedang berdiri di sebuah warung.
dari dalam mobil ku lihat gerak gerik aldo dan aldo terus menyapa wanita itu.ku lihat mereka berkenalan dan aldo terus mengeluarkan handfone nya.tak lama balik lah aldo ke dalam mobil.
"berhasil bro..namanya dea..."kata aldo kepada ku
"hahaha..lanjuut bro..!!"kata ku.kami pun meneruskan perjalanan.sesampainya di rumah paman ilyas.
"dari mana aja kalian?kok sampek jam segini?"tanya bibi mia
"bantui wina motongi rumput bik.."jawab ku
"oh..bibi kira kemana,bibik kan takut kalian nyasar lagi..."kata bibi mia
"ikh,si bibi gak dong..kan udah tau jalannya.."kata aldo
"ooo,bagus lah..udah pada mandi?"tanya bi mia pada kami
"belom lah bik,ni mau mandi.."jawab ku
"yaudah sana mandi dulu,baru makan.."kata bibi mia.aku dan aldo pun segera meninggal kan bi mia dan segera beragantian untuk pergi mandi.
****
malam hari nya aldo mengajak ku untuk menemui wanita yang dia kenal tadi sore,kulihat aldo senyam senyum sendiri membaca sms dari wanita itu.
"bro..ke rumah wina yuk.aku mau ketemuan sama dea.."kata aldo pada ku
"wes,enak dong udah dapet gebetan...nah aku,mana?"kata ku dengan sembari tersenyum
"wina kan cakep bro.."kata aldo
"kalau cakep trus mau di apai?"
"ya pacari lah..."
"hahaha..ada-ada aja kau..yaudah yuk siap" lah biar gerak langsung kita kesana..ntar keburu malem gak enak juga..."kata ku.sambil menunggu aldo yang lagi merapikan diri nya yang berantakan aku pun keluar dan menunggu di depan teras,ku lihat paman dan bibi sedang duduk menikmati suasana sepi di depan rumah.
"mau kemana no?"tanya paman ilyas
"mau jalan-jalan paman..."jawab ku
"ooo,jangan malam" pulang nya...."kata bibi mia.tak berapa lama aldo pun keluar dari dalam rumah.
"pergi dulu ya paman..."pamit ku.aku dan aldo segera menuju rumah wina.tak berapa lama sampai lah kami di depan rumah yang di tempati wina terlihat pintu nya tertutup.aku dan aldo lalu turun dari mobil dan mengetuk pintu wina.
"tok..tok..assalamualaikum.."sapa ku
"waalaikumsalam..siapa.."sambut nya dari dalam rumah
"dino dan aldo.."sambung aldo.wina pun segera membuka pintu nya.
"ooo,masuk mas.."kata wina.aku dan aldo segera masuk ke dalam rumah itu,letak rumah yang di tempati wina sangat lah sepi.hanya ada 4 rumah di daerah itu dan smua nya bejarak.
"bro..aku ke rumah dea dulu ya..."kata aldo
"loh,udah di izini nya ?"tanya ku
"udah dong..."jawab aldo
"nanti papa nya galak..."
"niat aku kan baik,pasti akan dapat hasil yang baik pula..."kata aldo
"key..good luck.."kata ku.aldo pun meninggal aku dan wina berdua di rumah itu.
aku mengajak wina duduk di depan rumah nya.dengan alasan gak enak sama tetangga.
di bawah pohon seri di depan rumah nya kebetulan ada bangku panjang yang bisa di duduki.aku dan wina segera duduk di situ.beberapa menit suasa hening menjadai semakin hening saat aku dan wina tidak berbicara sepatah kata pun.
kami hanya duduk bersebelahan dan memandang sekeliling rumah.namun bebrapa detik akhir nya kami mengobrol juga.
"win..maaf ya udah gannggu tidur kamu.."kata ku memulai pembicaraan
"akh,gak kok mas..wina tadi belum tidur..."kata nya
"oo,jadi kamu ngapai aja tadi..?"tanya ku lagi
"baringin badan aja,gak ada hiburan juga.."jawab nya
"kamu gak ada niat mau pulang win?dari pada di sini sepi banget,lagian kamu kan cew..takut nya ada apa" juga.."kata ku
"gak lah mas,lebih baik wina mati dari pada harus di siksa di rumah..."kata nya.aku memang gak bisa hilangi rasa penasran ku terhadap sesuatu hal dan tanpa sadar aku pun terus bertanya tentang apa yg ingin ku ketahui tentang kehidupan wina.begitu juga dengan diri nya yang dengan lancar tanpa ada rasa malu menceritakan kehidupan pribadi nya dengan orang yang baru dia kenal.
wina terus menjawab smua pertanyaan ku,dan dia pun menagis menceritakan kehidupan nya dan perlakuan orang tua nya terhadap dirinya.dengan rasa iba aku pun terus memberikan bahu ku untuk nya.ku arah kan kepalanya di bahu ku dengan rasa sedih dia pun mau mengikuti gerakan tangan ku.
"aku minta maaf ya win,aku gak maksud mau buat kamu sedih.."kataku
"iya mas,gak apa-apa..."kata nya.tak berapa lama aldo kembali menemui aku dan mengajak ku pulang.aku dan aldo pun pamitan kepada wina dan segera pulang ke rumah paman ilyas.
****
pagi pun muncul lagi,seperti biasa aku selalu bangun tepat pukul 06.00 wib dan aku juga keluar rumah paman ilyas.entah kenapa tiba" aku merindukan sosok wina yang kmearin ku lihat sedang menyapu halaman rumah paman ilyas.
aku juga tidak tahu dengan perasaan ku,aku merindukan wina,rasa nya ingin melihat dan dekat dengan nya.
apa mungkin aku menyukai nya.jam 11.00 pagi bibi mia menyuruh ku mengantar kan makanan ke rumah yg di tempati wina.tanpa aldo aku pun mengantar makanan itu.
rasa yang aneh ku rasakan kembali saat ku melihat wajah nya,aku merasa nyaman berada di dekat nya.dengan tutur bicara nya yang lembut,wajah nya yang ayu,ku yakin kan diri ku kalau aku menyukai nya.
"win,mau gak nemeni aku jalan-jalan?"tanya ku
"wina sih mau,cuma kalau nanti ketemu bapak gimana mas?"katanya
"kan kaca mobil ku gelap kalau dari luar sih gak kelihatan"kata ku meyakinkannya dan akhir nya wina menuruti ku dan mau ku ajak menemani ku jalan.kami pun berjalan keluar desa.kami melewati pasar di kota yang gak jauh dari desa.ku ajak wina berbelanja kebutuhannya dan pakaian nya.
awal nya dia menolak pemberian ku cuma karna ku paksa akhir nya dia mau menerima nya.setelah berbelanja aku pun mengajak wina pulang ke rumah bibi yang dia tempati.sudah memasuki desa aku melihat ada sebuah danau kecil yang sangat bagus.ku ajak wina turun dan menemani ku memotret pemandangan sekitar danau itu.
sedang asik memotret tiba" ayah wina datang,mungkin ayah nya melihat wina bersama ku ketika ayah nya lewat di jalan di depan danau itu.
"he..anak sial..kemana kamu ? ayo pulang..!"bentak ayah nya dan menyeret nya pulang.
"gak mau..wina gak mau.."bantahnya sambil menangis
"wina.."panggil ku dan mencoba menarik tangan nya
"kau jangan coba ikut campur ya,mau kau ku lapor kan karna udah nyulik anak ku?"ancam laki-laki itu.
aku tidak bisa berbuat apa-apa,karna itu memang urusan keluarga dan tak ada hak ku untuk mencampurinya.
wina terus memberontak tidak mau di bawa pulang,namun bapak nya terus menyeret nya.pakaian yang ku belikan masih tertinggal di dalam mobil ku.
dengan memakai motor laki-laki itu membawa wina pulang,dengan rasa bersalah ku ikuti mereka sampai kerumah nya.bagai mana pun aku yg bertanggung jawab atas kejadian ini.
sesampainya di dekat rumah wina,ku parkirkan mobil ku jauh dari rumah wina,akupun berjalan dan mendengar kan ucapan orang tua nya kepada wina dari sebalik dinding rumahnya yang hanya di dinding kan dengan tepas dan di lapisi kertas koran.sehingga terdengar jelas apa yang di ucap kan orang tua nya.
"oh,udah pulang kau anak sial..aku fikir udah mati di bunuh orang di jalana sana..!"kata ibu nya sambil menampar wajah wina dan wina pun terus menangis.
"dimana bapak nemui anak gak tau diri ini...?"kata ibu nya
"di danau desa,dia bersama laki-laki,kayak nya bukan orang sini buk..."jawab bapak nya
"oh,udah jadi pelacur kau ya?"kata ibu nya,wina tidak menjawab sepatah kata pun atas makian orang tua nya.
aku terus mendengar ucapan kasar kedua orang tua nya,tak berapa lama handfone ku pun berdering.terlihat nama aldo memanggil.aku pun segera berlari ke arah mobil ku.sesampai nya di mobil ku angkat telfon dari aldo.
"hallo.."sapa ku
"kau dimana bro..?"tanya nya
"aku di jalan,ini aku pulang.."kata ku dan tanpa berbicara lagi langsung ku tutup telpon nya.
dengan berat hati aku pun meninggal kan rumah wina.sesamapinya di rumah paman ilyas.ku ceritakan smua yang terjadi kepada mereka.
paman ilyas dan bibi mia meminta ku untuk membebas kan wina dari rumahnya.
*****
sepanjang hari itu aku terus berfikir bagaimana cara nya membebas kan wina dari orang tua yang tidka punya hati itu.terlintas di fikiran ku meminta bantuan aldo untuk berpura-pura menjadi orang yang sangat kaya dan ingin membeli rumah mereka.
malam harinya aku dan aldo mendatangi rumah wina,tapi aku menunggu dan bersembunyi di balik pohon-pohon pisang di sebelah rumah mereka.aldo pun mengetuk pintu mereka dan ibu nya wina membuka kan pintu nya.
"selamat malam ibu.."sapa aldo
"malam..siapa kamu?"tanya ibu itu
"saya aldo buk,saya mau membeli rumah ini dengan harga 100 juta..."kata aldo meyakin kan dengan penampilannya yang sudah seperti pengusaha.
"apa! 100 juta?"kata nya kaget,mungikin dalam pemikiran nya beruntung sekali mereka jika rumah reot itu di beli dengan harga 100 juta.cepat-cepat ibu itu memanggil suami nya,aku mendengar apa yang mereka bicarakan.aldo pun pura-pura melihat kondisi rumah itu dan stiap kamar aldo ingin melihat nya.
di sebuah kamar di ujung dekat dapur aldo melihat wina di kurung di kamr itu.expresi wajah wina terlihat kaget saat aldo masuk kedalam rumah nya.
"siapa dia pak?"tanya aldo pura-pura tidak mengenal wina
"dia anak istri saya.."jawab laki-laki itu
"kenapa di kurung?"tanya aldo
"oh,dia agak sedikit gila.."kata ibu wina
setelah melihat mereka langsung meninggal kan kamar dan melihat bagian dapur.
aldo pun membuka pintu dapur mereka beralasan ingin melihat halaman rumah itu,tanpa di sadari orang tua itu mereka pun lupa mengunci pintu itu dan sesuai rencana aldo mengajak dua orang tua itu bercerita di ruang depan rumah sedang kan aku berusaha masuk dari pintu belakang rumah mereka yang tidak terkunci,ku buka sebuah kamar yang sangat tidak layak di tempati,ku ihat wina duduk di sudut kamar itu dengan lebam di wajah nya,dan luka di dekat bibir nya luka dan lebam bekas pukulan.
"mas dino..."katanya
"sssstttttt,,ayo kita kluar..."kata ku dengan suara pelan,dengan hati miris ku tarik tangan nya dan ku bawa ke mobil ku dan dengan segera ku sms aldo dan tak berapa lama aldo pun kluar dari rumah itu dan segera berjalan menuju mobil ku.aku yang memakai topi sehingga orang tua itu tidak mengenali ku.sedang kan wina ku letakan di bangku belakang.aku dan aldo pun pergi meninggal kan rumah itu.
di perjalanan aku di telpon paman ilyas dan menyuruh ku langsung membawa wina ke rumah yang di tempati nya semalam.aku dan aldo membawa wina pulang ke rumah itu.sesampai nya di rumah itu aldo langsung menemui dea wanita yang di sukai nya.sedang kan aku menuntun wina ke kamar nya dan memdudukannya di tempat tidur.
"kamu udah makan win?"tanya ku dan wina menggelengkan kepalanya.kebetulan di dalam mobil ku ada roti yang cukup buat perut kenyang.aku berikan roti itu pada nya dan ku ambil kan dia segelas air putih.
ku lihat dia lahap memakannya.ku tatap diri nya,ku lihat dia meneteskan air mata.
"kenapa win?"kata ku.wina tidak menjawab dan terus meneteskan air mata.
"maafi aku ya win,karna aku kamu jadi kayak gini..."kata ku dan langsung memeluk dirinya dia tetap tidak menjawab.
"nangis lah di pelukan ku win,nangis lah sepuas nya biar kamu tenang..."kataku wina masih tidak menjawab dan terus menangis.selang berapa menit tangisan nya pun reda.ku baring kan tubuh nya dan ku obati luka yang ada di wajah nya dengan peralatan p3k yang ada di mobil ku.
selesai dari itu ku lihat wajah nya yang terus menatap ku."kenapa?"tanya ku
tiba" wina memeluk ku,dan aku pun membalas pelukannya.
"makasi...atas kebaikan mu mas,"kata nya dan meneteskan air mata lagi.ku usap-usap rambut nya yang panjang entah kenapa rasa sayang timbul di hati ku,rasa nya aku ingin terus ngejaga wina dan tidak mau sedikitpun meninggal kan nya.
"kamu istirahat ya,aku akan tetap disini ngejaga kamu.."kata ku.wina mengangguk dan memejam kan mata nya.
tanpa ku sadari aku pun tertidur di bawah kaki wina,
****
keesokan harinya aku terbangun dan ku lihat jam di tangan ku tlah menunjukan pukul 08.00 wib.ku lihat wina belum terbangun.
"astaga...aku ketiduran.aldo !."kata ku dan segera berlari ke depan rumah.ku lihat mobil ku tidak ada di depan rumah itu.aku pun segera menelepon aldo.belum sempat ku telepon,ku lihat aldo membawa mobil ku menuju rumah itu.
"udah bangun kau ..."kata aldo dan tersenyum,sambil membawakan serantang nasi
"baru mau aku telepon,kau kok gak banguni aku do?"tanya ku
"iya aku liat kau pulas kali tidur nya,yaudah aku biari aja.."jawabnya
"paman sama bibi marah aku disini?"tanya ku
"gak kok.."jawab aldo.dengan rasa lega aku pun tersenyum.
"udah bangun kamu wina?"tanya aldo kepada wina yang keluar dari kamar nya.
"udah.."jawab nya
"yaudah kamu tadi malam kan gak makan,cuma makan roti aja..sekarang yuk kita makan nasi..tadi cuci muka dulu sana.."sambung ku.
******
waktu berjalan begitu cepat tanpa terasa aku dan aldo sudah dua minggu berada di desa ini.aku dan wina pun tlah menjalin hubungan khusus tanpa ada proses penembakan kayak anak" abg dan dengan perasaan yang ada kami pun memutus kan untuk menyatukan perasaan itu.
malam itu hujan sangat deras,aldo meminjam mobil ku untuk pergi bersama dea pacar nya,dan aku hanya menemani wina di rumah.kami duduk berdua di ruang tamu rumah itu dengan beralasan tikar yang ada,hujan yang sangat deras dan angin yang begitu kencang membuat listrik di seluruh desa dimatikan petugas listrik desa itu.aku dan wina menghidup kan lilin yang ada di rumah itu dan dengan cahaya lilin kami pun masih duduk di tikar.tak berapa lama kemudian terasa seperti air membasahi celana ku dan ketika kami terangi dengan lilin itu memang bener air ketika ku lihat sudut rumah itu bocor dan menetes kan air.
karna kebingungan mau duduk di mana,akhir nya aku dan wina memutuskan untuk duduk di atas tempat tidur. smabil bercerita tiba" petir menggelegar dan wina tanpa sadar memeluk ku,sedang kan aku juga membalas pelukan nya.
ku dekap tubuh nya dan sungguh ku rasakan kehangatan di tubuh ku.ku tatap wajah nya dan dengan rasa sayang ku cium bibir nya yang indah.entah setan apa yang merasuk di tubuh waktu malam itu tanpa kesadaran aku dan wina pun tlah melakukan hubungan itu.selang beberapa jam aku dan wina pun tersadar dengan apa yg kami lakukan.
ku lihat wina menagis dan ku lihat sprai yang berdarah,aku pun langsung memeluk dirinya dan berjanji tak akan pernah meninggal kan nya.
sejak malam itu rasa sayang ku pun bertambah pada nya dan rasa pertanggung jawaban ku smakin besar padanya.
*****
setelah hampir dua bulan aku dan wina merasakan masa bersama,kini aku dan wina harus terpisah karna mama ku yang tidak menyetujui hubungan ku dengan nya.wina pernah ku bawa ke rumah ku ketika aku pulang bersama aldo.namun perlakuan mama ku tidak lah baik pada nya,sempat 3 hari wina tinggal di rumah ku dan pada hari itu,aku sedang pergi ke rumah teman mama ku di luar kota untuk mengambil pesanan mama ku.tidak ada niat untuk meninggal kan wina sendiri di rumah ku,jika ku tahu mama ku jahat pada nya karna di hadapan ku sikap mama ku baik padanya,aku mengetahui perlakuan mama ku yang jahat kepada wina dari bik rina,pembantu rumah tangga kami.
sepulang aku dari rumah teman mama ku aku lihat wina sudah tidak ada di rumah,aku tanya sama mama ku dan jawaban mama ku hanya "tidak tahu".ku cari di skitar rumah namun wina tidak ada.aku pun segera mencari kejalan-jalan dan andai dia pergi pun dia pasti masih di sekitar sini.
siang tlah berganti malam namun wina tidak ku temui.akhirnya aku pun memutuskan untuk pulang ke rumah ku dan sesampainya di rumah aku pun segera masuk ke kamar ku,fikiran ku tidak berhenti memikirkan wina.
bagai mana nasib nya di luar sana.apa lagi dia belum pernah ke kota besar seperti ini.
dengan hati gelisah aku pun memutuskan untuk duduk di teras belakang rumah ku dengan di temani sebatang rokok trus ku hayal kan wina.tak berapa lama bik rina pun datang menemui ku dan memberiku sebuah test pack yang trlihat menunjukan tanda positif.
"apa ini bik?"tanya ku
"ini bibik temui di kamar mbak wina tadi pagi mas setelah non wina di usir sama nyonya.."jawab bik rina
"apa ! di usir mama !bibik tahu kemana dia di usir mama?"kata ku.
"sssttt..aduh mas,jangan kuat-kuat bicara nya,nanti noynya marah sama bibik.."kata bik rina.
"tapi bik,mama itu udah keterlaluan..."kata ku dan ku tiba-tiba air mata ku menetes
"yaudah lah mas,bagaimana pun itu tetap mama mas dino,marah-marah juga gak ada guna yang penting mas udah tau yang sebenarnya terjadi dan sekarang mas cari aja mbak wina.."kata bik rina.mendengar ucapan bik rina emosi ku yang memuncak menjadi reda dan ku berusaha untuk memendan rasa sakit hati ku kepada mama.
ku bawa test pack itu ke kamar ku,ku baringkan tubuh ku,dalam fikiran ku hanya ada wina yang berada di luar dengan mengandung bayi ku,"kasihan dia .."aku harus cari dia besok.."gumam ku
*****
keesokan hari nya aku pun pergi ke desa itu dan menemui paman ilyas,ku ceritakan smua yg terjadi namun tidak ku katakan kalau wina sedang hamil.paman ilyas juga bibi mia membantuku untuk mencari wina.sudah seluruh desa kami jelajahi namun wina tidak kami temui juga,sampai pada akhirnya ku beranikan diri untuk datang ke rumah orang tuanya dan bukan wina yang ku temukan di sana malah makian dan ucapan kasar yang ku dapatkan.
dengan putus asa dan hasil yang nihil kami pun kembali pulang ke rumah paman ilyas,aku memutuskan untuk bermalam di sana.
malam hari nya aku duduk sendiri di teras rumah trlintas kembali kisah ku dengan wina.air mata ku pun tanpa terasa jatuh ke pipi ku.
****
pagi harinya aku terus pulang ke rumah ku,sampai di rumah aku pun masih tetap terfikir dengan wina.ku lihat mama ku sedang duduk di taman belakang menyirami tanaman kesayangannya.
dengan penuh keyakinan aku pun mendekati mama ku.
"ma,,dino mau tanya.."kata ku
"loh,udah pulang..mana?ketemu winanya?"kata mama ku dengan senyuman benci dan meneruskan menyirami tanaman nya
"ma,mama usir kemana wina?"tanya ku.
"gak ada kok mama usir..."jawab mama tanpa ada rasa bersalah
"mama bilang aja,kalau mama gak suka sama wina mama bilang sama dino biar dino pergi bersama wina..bukan dengan mama usir dia kayak kemarin !" kata ku dengan suara keras.namun mama ku tidak menjawab dan tidak menghiraukan kata"ku.
"ma..jawab ma kemana mama usir wina ..! kenapa mama usir dia ?"
"dino ! cukup ya kamu jangan kurang ajar bentak-bentak mama cuma karna wanita miskin dan murahan itu yang hamil ntah sama siapa ..."kata mama kepada ku.emosi ku pun memuncak saat mendengar mama ku menjelek"an wina.
"wina bukan wanita murahan ma ! dia memang sedang hamil,tapi itu anak dino ! itu yang perlu mama tahu!"kata ku.
"anak kamu !"
"iya,kami melakukan nya saat di desa itu !"
"dino..kamu..."kata mama dan menatap ku
"udah lah mah,sekarang mama kasih tahu sama dino kemana mama usir wina!"kata ku
"mama suru dia keluar kota.."jawab mama ku
"keluar kota ! kemana ma !!"
"ya mana mama tahu...yang jelas mama suruh dia keluar kota..."kata mama ku dan langsung meninggal kan ku.
aku yang mendengar ucapan mama ku semakin merasa kawatri dengan ke adaan wina,yang jauh dari ku.fikiran ku smakin kacau dan smakin tak menentu.ingin mencari namu aku juga tidak tahu mencari nya ke kota mana.yang dapat ku lakukan saat ini hanya lah berdoa agar wina dan kandungan nya di beri keselamatn di mana pun dia berada.
kartu ATM ku dan smua fasilitas ku di sita mama karna mama benar-benar tidak ingin aku mencari wina lagi.
namun bukan karna itu lantas aku tetap berdiam diri dan membiarkan orang yang ku sayngi terancam di luar sana.
aku pun pergi dari rumah ku dan dengan sisa uang yang ada di dompet ku,aku mengontrak rumah kecil dan bergegas untuk mencari pekerjaan dengan meminjam motor aldo aku pergi meletakan lamaran pekerjaan ku di sebuah kantor yang cukup terkenal.dan alhamdullilah aku pun di terima menjadi karyawan kantor itu.
waktu trus beputar,bulan berganti bulan dan tahun ini pun tlah terlewat kan.dengan hasil kerja ku aku dapat membeli sebuah motor yang bagus dan bisa membeli sebuah rumah yang sederhana.
dua tahun berlalu aku yang masih bekerja di kantor itu dan karna aku termasuk karyawan yang rajin direktur utama kantor itu pun memberikan jabatan kepada ku dan memindah kan aku agar bekerja di kantor utama yang berada di jakarta.dengan senang hati aku menuruti perintah bos ku.
*****
pagi ini tanggal 24 desember aku berangkat ke jakarta,rumah yang ku beli disini ku kontrakan dengan teman ku.sesampai nya di jakarta aku di fasilitasi tempat tinggal dan kendraan.
tanggal 25desember aku mulai bekerja di kantor utama itu.
suasana di kota itu sangat berbeda dengan suasana di kota tempat ku di lahir kan.di kota ini smua penduduk tidak lah seperti penduduk di kota ku,penduduk di kota ini smua nya tidak terlalu memperdulikan ke adaan penduduk lain,bukan di katakan sombong.namun,mungkin memang begini cara mereka hidup.
malam pertama di kota ini dengan nyenyak aku pun tidur di rumah yang ku tempati,entah apa yang terjadi tiba-tiba seperti ada yg membangun kan ku dan aku pun terbangun dari tidur ku.saat ku terbangun tiba-tiba aku teringat kembali dengan wina orang yg sangat ku sayangi.
*****
tanpa terasa sudah 2 hari aku berada di kota ini,dan saat ku libur aku berjalan-jalan ke sebuah pasar yang lumayan ramai pengunjung nya.
saat berada di situ,tiba-tiba aku pun mengingat kembali sosok wina,mengingat masa bersama sewaktu pertama kali aku memberi kan dia sesuatu.
walau bagai mana pun hati ku masih berharap agar aku di pertemukan kembali dengan nya.
tuhan memang maha adil,baru sejenak ku berucap.ku lihat sosok wanita seperti wina memakai dress hitam sedang membeli mainan di toko mainan di pasar itu.
dengan rasa penasaran aku mendekati nya.
"wina..."kataku.wina menoleh ke arah ku.dengan mata yang berkaca-kaca wina terpaku menatap ku dan aku langsung memeluk nya.saat itu tidak ku fikirkan orang-orang di skitar kami.yang ada di otak ku hanya rasa senang yang mendalam.
"kamu kemana aja win,aku mencari mu ..kenapa kamu pergi dari rumah ku? kenapa tidak menunggu ku pulang?"kata ku.wina tidak menjawab
"kamu tinggal di mana dan kenapa kamu bisa sampai sini?"tanya ku
"aku ngontrak rumah mas..aku juga udah buka sebuah salon..."jawab nya
"salon?"dari mana kamu uang?"
"sewaktu ibu mu mengusir ku,dia memberikan aku uang sebesar 2 juta..dari uang itu aku pergi kesini dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga,majikan ku sangat baik mas,dia memberiku modal untuk usaha dan sampai sekarang.."jelas nya.aku pun tersenyum lega mendengar nya.sejenak ku lihat perut wina yang tidak membuncit dan bentuk tubuh nya yang semakin indah.
"win..sewaktu kamu pergi,apa benar kamu sedang hamil?"tanya ku dan menatap nya.
"iya mas,aku hamil anak kita..."jawabnya
"dimana sekarang anak kita?"tanya ku
"ada mas,ayo ikut aku "ajak nya.wina mengajak ku kerumahnya.sesampai nya di sana.
"mama...."sambut seorang anak kecil yang berumur sekitar dua tahunan,anak laki-laki yang tampan.
"ini nino mas anak kita.."kata nya.aku pun memeluk nino tak ku sangka aku sudah mempunyai anak dari wanita yang ku sayangi.
"ini papa kamu nino,papa udah pulang.."kata wina.nino membalas pelukan ku dan mencium pipi ku tak berapa lama nino di ajak mandi sama ratih ,pengasuh nino . sedang kan aku duduk di teras rumah bersama wina.
"win,maksud kamu apa bilang kalau papa udah pulang?"tanya ku
"oh,nino selalu tanya,papa nino mana ma?aku jawab aja papa nino kerja di luar kota..."jawab nya
"kenapa kamu bilang gitu?"
"karna aku yakin kita pasti bisa bersatu mas..."kata nya.aku pun tersenyum dengan nya.apa yang ku fikir kan slama ini tidal lah benar,dalam fikiran ku andai wina masih hidup dia pasti sudah menikah dengan orang lain dan ternyata aku salah,wina tetap menganggap ku meski kami belum menikah.
akhirnya aku pun menikahi wina dengan syah,dan membawa nya untuk tinggal bersama ku.
tak ada ku fikirkan tentang mama ku yang ada di benak ku hanya lah anak dan istri ku.
ini lah buah dari keyakinan dan jawaban atas doa ku slama ini.
*selesai* :D
kisahku dengan nya berawal dari sebuah desa,tepat nya pada waktu itu aku sedang pergi mengunjungi paman ku di daerah rantau perapat,aku yang baru saja menyelesai kan kuliah ku segera mengambil kegiatan lagi dan ingin meneruskan cita-cita ku sebagai fotografer.kebetulan kata nia adik sepupu ku di daerah rumah nya yang masih bisa di katakan sebagai daerah pegunungan pemandangan di sana sangat lah indah.
aku pun langsung meminta izin kepada mama ku untuk pergi kesana.
"ma,dino mau minta izin.boleh?"tanya ku kepada mama ku yang sedang menonton televisi
"mau kemana?"tanya mama balik
"kerumah paman ilyas ma.."jawab ku
"loh,mau ngapai no?bukan nya di rumah paman ilyas sepi banget ya suasanya,dulu aja kamu gak betah kenapa tiba" mau kesana?"
"iya ma itu kan dulu.."kata ku sembari duduk di bawah sofa yang di duduki mama ku
"lantas kalau sekarang apa bedanya?"
"ih,mama ya.ini kan udah jaman modren..jadi nya suasana nya juga udah jadi modren dong ma..alias brubah..!!"
"emm,trus kalau udah berubah kamu nya mau apa?"
"ya mau kesana lah ma..."
"iya,maksud mama mau ngapai kesana?ada keperluan apa?"
"pengen ketemu paman ilyas dong ma.."
"oooh,yaudah pergi lah sana.jangan lama tapi.."
"makasi ya ma,besok ya dino berangkat.."
"iya,sama siapa?"
"sama aldo aja ma.."jawab ku.aldo sahabat baik ku,sejak kami smp kami sudah bersahabat dan sampai saat ini juga aku dan aldo masih tetap bersahabat.
keesokan hari nya aku dan aldo pun bersiap-siap untuk berangkat menuju rantau prapat rumah paman ilyas,dengan membawa kamera nikon D800 kesayangan ku dan mengendarai mobil advanza merah ku kami pun segera menuju ke rumah pama ilyas.aldo yang mengendarai mobil ku,sdangkan aku di perjalanan terus memotret setiap pemandangan yang menurut ku bagus untuk di jadikan obyek.
***
beberapa jam kemudian kami pun sampai di tempat tujuan dengan wajah yg sedikit capek kami segera menemui paman ilyas dan keluarga nya.
"assalamualikum.."kata ku mengucapkan salam
"walaikumsalm..."sambut seorang wanita dari dalam rumah.aku segera masuk ke dalam rumah paman ku dan melihat seorang wanita cantik memakai dress biru,berkulit hitam manis,berambut sebahu duduk di dalam rumah paman ku.dia tersenyum pada ku dan pada aldo teman ku.dan kami pun membalas senyuman manis nya.beberapa detik kemudian nia adik sepupu ku keluar dari dalam kamar nya.
"bang dino...! kapan nyampek?"kata nia dan tersenyum pada ku
"barusan aja,kamu gak tau apa pura-pura gak tau ni?"kataku dan membalas senyumannya
"ikh,emang bener gak tau kali...nia kan baru selesai sholat.."katanya.nia sepupuku,anak semata wayang nya paman ilyas.sedangkan paman ilyas sendiri adalah saudara tertua mama ku.
"kok sepi nie?paman sama bibi kemana?"tanya ku
"mama,sama papa pergi bang kepesta nikah anak temen nya..di kecamatan sebelah..ni aja nia baru pulang dari pesta ulang tahun temen.."kata nya menjeas kan
"emmm..nia,aku pulang dulu ya,udah sore nanti bapak ku marah.."sambung cewek itu
"kok pulang win?gak jadi kerumah lia?"kata nia kepada wina yang sudah menunggu nya dari tadi
"besok aja deh nie,udah sore banget,kamu tau bapakku kan?"
"ooo,yaudah deh.mau aku antar ?"tanya nia
"ndak usah ni,"jawab nya
******
malam hari nya aku bersama aldo teman ku sedang duduk di teras rumah paman ilyas.nia yang baru saja pergi mengaji ke surau dekat rumah nya.sedang kan bibi dan paman ku yang dari tadi sore belum pulang.
"no,laper juga ya gak makan dari sore..."kata aldo sembari memegangi perut nya.
"iya do,cari warung yuk..."ajak ku
"di mana?"katanya
"mana aku tau,ya kita cari dong..."
"trus ni rumah gimana?"
"ya di kunci..."
"emang kau tau dimana kuncinya????"
"ya di cari lah do,udah lah iklan juga.bentar aku cari dulu kuncinya.."kata ku dan langsung bergegas masuk ke dalam rumah.tak berapa lama aku pun kluar dengan membawa kunci rumah paman ilyas dan kami segera pergi mencari warung.
ya namanya juga masih daerah pedesaan ya pasti nya jalan nya masih rusak dan sepi,lampu jalan juga masih satu" dan jauh jarak nya.
dengan mengendarai mobil ku aku dan aldo mencari warung nasi di skitar desa itu,pada waktu itu jam masih menunjukan pukul 19.oo wib.jalanan juga cuma satu persatu orang lewat.
pelan pelan aku mengendarai mobil ku,namun tak ada satu pun kami lihat warung nasi di skitar itu.
dan kami pun memutus kan untuk berjalan terus ke depan,dengan modal keberanian aku yang padahal aku belum tahu denah atau jalan di sekitar desa itu,ku lihat semakin kedepan semakin tidak beraturan jalan nya,semakin banyak bebatuan dan smakin gelap,tak ada terlihat rumah satu pun di situ,dan sial nya kami juga kehabisan bensin.
tiba" mobil ku mogok..
"kok berhenti no?"kata aldo menatap ku
"sial do,mana perut laper..bensin habis lagi..."kata ku
"astaga,tadi kan kita lupa beli bensin no..jadi gimana ni?"
"mana aku tau,kau liat aja ni tempat kayak tempat jin buang anak..sepi senyap lagi..siapa coba yang mau lewat kesini?"kata ku,kami pun tetap menutup kaca mobil kami dan masih tetap duduk di dalam mobil.
"telpon nia aja,atau gak paman mu..."kata aldo
"aku gak tau no paman ku,hp nia tadi aku liat tertinggal di kamar nya..."
"jadi gimana?"
"tunggu aja lah sampek setan lewat..."kata ku
"haaa,,setan! sialan kau.amit" ya...hiii.."
"ooo,iya..mama ku,"kata ku dan langsung menelepon mamaku untuk meminta no handfone nya paman ilyas.
setelah di beri mama ku aku pun langsung menelepon paman ilyas.
"hallo..ini paman ilyas?"tanya ku
"iya,siapa ini?"kata paman ilyas.
"ini dino paman.."
"oo,dino..gak jadi ke rumah paman ?"
"dino udah nyampek kok paman dari tadi sore,ini lagi di jalan tadi mau beli makan..taunya nyasar.bensin mobil dino juga habis..."jelas ku
"ya ampun,,di mana sekarang..?"
"dino gak tau paman cuma tadi kalau gk salah dino terus aja dari rumah dan ada persimpangan dino belok kanan,nah lumayan jauh dari situ paman..."kata ku
"oooo,itu jalan kumala namanya dino..yaudah nanti paman kesana,tunggu aja ya.sekarang paman lagi mau pulang dari pesta ini ya dino,bentar ya.."kata paman ilyas.dan aku pun langsung menutup telponnya.
sambil menunggu dan melepas rasa jenuh,aku pun memainkan game kesukaan ku dari handfone ku.
sedang kan aldo mendengar kan lagu lewat ipod nya dan menatap kedepan.
"no..no..dino,dino..."kata aldo memanggil ku
"apa.."jawab ku dan terus memainkan game yang ku maini tanpa melihat ke arah aldo.
"no.no...hhhhhaa..hann..tuuuu..no..."kata aldo,mendengar suara nya yang gugup aku pun langsung menghentikan permainan ku.
"hantu apa!" kata ku membentak aldo.
"tuu.."kata nya dan menunjuk kedepan.seketika aku pun melihat,dan terlihat seorang wanita memakai baju tidur berwana putih tanpa menggunakan sendal berlari ke arah mobil ku dan bersembunyi di balik mobil ku.
aku dan aldo pun saling bertatapan,tanpa mengatakan sepatah kata pun.
tak berapa lama seorang laki" paruh baya mengetuk kaca mobil ku dan mengagetkan aku dan aldo.
"tok..tok..tok.."laki" itu terus mengetuk kaca mobil ku.dan masih dengan keberanian aku pun membukanya.dalam benak ku,andai laki" itu rampok,aku bisa mengatasi nya dengan bekal beladiri yang ku pelajari sejak aku SMP dulu.
"ada apa pak?"tanya ku
"apa kalian melihat seorang gadis memakai baju putih lari kesini?"tanya laki" itu
"ooo,tadi saya lihat pak.tapi lari nya kesana.."kata ku sambil menunjuk ke arah belakang.tanpa berbicara sepatah kata pun laki" itu langsung berlari menuju arah yang ku tunjuk.dari spion mobil ku lihat laki" itu tlah jauh berjalan.tak berapa lama kami pun mendengar suara tangisan seorang wanita,
"do..dengar suara cew nagis?"tanya ku
"iya no,jangan"...kuntilanak lagi,kuntilanak yang tadi.."
"huss,sembarangan kau,yg tadi itu manusia..buktinya di cari sama bapak nya..."
dari mana kau tau itu bapaknya?bisa aja itu pawang atau apa yg lagi ngejar kuntilanak..."kata aldo
"ikh,gila aja kau..jaman sekarang tu udah gak ada yg gituan..."kata ku menghibur diri.
"mau kemana no?"tanya aldo melihat ku turun dari mobil ku.
"mau merokok.."jawab ku dan langsung kluar dari dalam mobil ku.ak pun berdiri dan bersandar di pintu mobil ku.
tak berapa lama ku dengar suara teriakan aldo,dengan seketika ku berbalik ke arah tempat duduk ku.
"apa" an si kau...udah kayak bencong aja.triak-triak..."kata ku
"mmmaaa...yyyaaat..mayat..."jawab nya dengan suara gugup dan menunjuk ke arah bawah,tanpa rasa takut sedikit pun aku langsung melihat ke arah pintu kiri mobil ku.ku lihat wanita yang memakai baju tidur dan tanpa sendal itu terbaring di tanah di bawah mobil ku.dengan rasa penasaran aku pun mendekati nya,sedangkan aldo hanya melihat dari jendela mobil saja.
betapa kaget nya aku ketika melihat wanita itu adalah gadis cantik yang ku temui di rumah paman ku tadi sore.gadis itu teman nia adik sepupu ku.dengan segera aku memannggil aldo dan mengangkat gadis itu kedalam mobil ku.ku baringkan tubuh nya di kursi belakang mobil ku dan sambil menunggu dia sadar aku pun kembali duduk di depan.
"ini cewek yang tadi sore kan no..?"tanya aldo
"iya do,kasihan.kita fikir hantu ternyata wanita cantik..."kata ku
"jadi harus gimana kita?"
"tunggu aja sampek dia sadar..."kata ku.tak berapa lama.kaca mobil ku di ketuk dan ketika ku lihat itu adalah paman ilyas.aku pun segera turun.
"maaf ya lama,paman belum bisa pulang tadi..."kata paman ilyas.
"ni,bensin..tadi paman beli di warung dekat kota sana...."kata paman iyas.aku pun segera mengisi tangki mobil ku dan ketika di stater,mobil ku pub hidup kembali.kami pun sgera pulang dan kami tetap berjalan di belakang paman ilyas yang mengendarai speda motor nya.sesampai nya di rumah paman ilyas.
"emm..paman..tunggu.."kata ku memanggil paman ilyas yang berjalan masuk ke dalam rumah nya
"ada apa dino?"tanya paman ilyas
"paman..emm,maaf sebelum nya.tadi di jalan kami nemui gadis yang pingsan,itu cew temenya nia ..."kata ku dengan ragu.
"siapa?"
"emm,kalau gak salah namanya na,win,emm,,,,"
"wina!"sambung paman ilyas
"iya ! paman bener.."
"ya ampun...dimana sekarang?"
"di mobil dino paman..."
"ayo,ayo..angkat bawa kedalam...."kata paman ilyas.mendengar itu aku pun segera mengangkat wina ke dalam rumah paman ilyas,sampai di dalam rumah wina langsung ku baringkan di tempat tidur nia,saat itu nia belum pulang dari pengajiannya.
"loh,kenapa si wina ini?"tanya bibi mia
"gak tau bik,awalnya dino liat dia lari" trus gak brapa lama ada laki" paruh baya yang nanyai dia sama dino.kayak nya dia di kejar" sama laki" itu...."kataku
"laki" itu kurus,ada tahi lalat nya di dekat mata?"tanya paman ilyas
"iya bener paman..."jawab ku
"ya ampun..itu ayah nya..."kata bibik mia
"loh,ayahnya kok ngejar" dia?"tanya ku
"emmm,liht ini..."kata bibi sembari menujuk ke arah pipi wina yang membiru
"seperti bekas pukulan ya bi.."kata aldo
'iya ini memang bekas pukulan,dia sering di pukuli ayahnya dan mungkin tadi dia juga di pukuli karna gak tahan makanya dia lari..."kata bibi mia
"orang tua apa itu,tega sama anak nya.."kata ku
"itu ayah tiri nya..ayah kandung nya udah lama meninggal...."kata paman ilyas
"ooo,pantes aja..."sambung aldo.tak berapa lama kemudian wina pun kembali sadar.
"wina..kamu sudah sadar nak..."kata bibi mia dan aku langsung mengambilkan nya segelas air putih dan memberikan nya kepada wina.
"bik,,wina takut bik..."katanya dan memeluk bibi mia dan menangis.
"iya..iya bibik tahu.yaudah kamu istirahat ya..."kata bibi mia
"tapi bik,kalau ayah kesini bagaimana?"kata wina dengan wajah ketakutan
"ndak,kami akan lindungi kamu..."kata bibi mia.bibi mia menyuruh wina mengganti baju nya yang kotor dengan baju nia,sedangkan aku,paman,dan aldo pergi menuju teras dan duduk di teras rumah.selang beberapa menit nia pun pulang kerumah.
"assalamualaikum.."kata nya
"walaikumsalam..."jawab kami.nia langsung menyalami papa nya,aku dan aldo juga dan langsung masuk kedalam rumah.
"loh,ma..wina kok bisa disini?"tanya nia ke mamanya,dan mamanya pun menceritakan smua apa yg terjadi kepada nia.
tak berapa lama,nia keluar dari dalam rumah dan ikut bergabung dengan kami di teras rumah."nia,malam ini wina biar nginap di sini dulu ya dan kamu tidur sekamar sama wina ya..."kata paman ilyas
"iya pa..gak apa-apa...."jawab nia
"kamu temen kuliahnya wina ?"tanya ku
"iya bang,tapi dulu..sekarang wina kan udah gk kuliah lagi..."kata nia
"loh,kenapa?"tanya ku
"ntah lah bang,mungkin dia malu..."
"malu?malu kenapa?"tanya ku dengan rasa penasaran aku pun terus bertanya
"stiap harinya dia sering di pukuli ibu nya di depan temen",ibunya kan bekerja di warung kampus..."kata nia
"oooo,kasihan nya wina..."sambung aldo
"itu lah nia,kamu harus bersyukur punya orang tua yang baik dan sayang sama kamu kayak paman dan bibi..jadi kamu gak boleh membantah stiap ucapan mereka..."kata ku
"iya bang...nia kan memang gak pernah ngebantah...."katanya pada ku.kami pun terus bercerita" kadangkala kami meledeki nia dan tanpa terasa jam pun menunjukan pukul 22.00 wib.
"udah jam 10,kita tidur yuk.besok pagi biar gak telat beraktifitas..."kata paman ilyas.
"tapi sebelum itu dino sama aldo makan dulu ya,tadi pulang dari pesta bibi bawa nasi kotak...."kata bibi mia.
****
keesokan pagi nya aku pun terbangun dari tidur ku,sedangkan aldo masih terlihat nyenyak.ku lihat jam dinding di kamar mejunjukan pukul 06.00 wib,aku pun bergegas menuju jendela kamr itu dan dan segera membukanya.ku hirup udara yang masih sangat sejuk dan embun pun masih bisa ku rasakan.jauh beda dengan di rumah ku.terlintas di fikiran ku untuk memotret suasana alam pagi di daerah ini dan tanpa mencuci muka ku aku segera mengambil kamera ku dan pergi berjalan ke luar rumah memotret pemandangan yang menurut ku indah.
dari kejauhan ku lihat wina yang sedang membantu bibi mia menyapu halaman belakang rumah,iseng" ku potret dirinya,dan ketika ku lihat hasil nya pun sangat bagus.
wina melihat ku dan tersenyum pada ku,aku segera mendekatinya.
"hei..."sapa ku,wina menjawabnya dengan senyuman.senyuman yang sangat indah membuat aku degdegan. :)
"kamu kok nyapu?"tanya ku
"iya,biar bersih.."jawab wina
"loh..udah bangun kamu dino...."kata bibi mia yang tiba" keluar dari dapur membawa setampa biji coklat untuk di jemur.
"bik..hihi udah bik..."kata ku.tak berapa lama wina di panggil bibi mia masuk ke dalam rumah.dan tanpa sengaja ku mendengar pembicaraan bibi mia dan wina.
"win,jadi kamu mau tinggal dimana?"tanya bibi mia
"ntah lah bik.wina gak tau.wina gak mau lagi balik ke rumah...wina takut bik.."jawab wina
"loh..kok gitu?kasihan ibu kamu,lagian apa masalh nya sampai gak mau pulang gitu?"
"bik,wina mau di jual sama pak nus.."kata wina
"astagfiruallah...pak nus yang tua bangka itu?pemilik kebon sawit di kumala?"
"iya bik..bapak punya utang.jadinya wina yang di suruh lunasi dengan cara wina nikah sama pak nus..."
"kasian nya kamu nak,ya udah kamu tinggal aja di rumah bibik yang di jalan melati ya..tapi di sana kamu gak ada temen.nanti kamu beresih rumah nya.sekalian kamu jaga..awal bulan 5 nanti selesai paman ilyas pensiun baru kami pindah kesana..kamu tenang aja,keberadaan kamu kami rahasiakan.."kata bibi mia
"makasi banyak bik..makasi ya bik.."kata wina
sore harinya bibi mia memintaku untuk mengantarkan wina ke rumah bibi mia yang di jalan melati,jalannya cukup jauh dari rumah bibi yang di tempati sekarang.
sesampainya di sana ku lihat rumah nya sangat lah kotor,bersama" ku bantu mereka membersih kan rumah itu dan di kamarnya hanya terletak sebuah tempat tidur.
malam tlah datang aku bersama bibi mia juga aldo segera meninggal kan wina di rumah itu.
"bibi pulang ya win,kamu gak apa-apa kan sendiri di sini?itu stock makanan bibi bawa kan buat bekal,besok bibi atau dino yang ngantar makanan nya ke sini..."kata bibi mia
"iya bi,makasi ya bik..makasi ya mas dino..."kata wina.aku pun tersenyum.
*****
malam berganti dengan pagi,aku di perintah kan bibi mia untuk mengantarkan makanan ke rumah yang di tempati wina.dengan segera ku antar kan makanan itu,bersama aldo kami menuju ke rumah itu.sesampainya di sana,ku lihat wina sedang duduk di bawah pohon sambil menyabuti rumput yang ada di halaman rumah itu.rumput" itu masih sangat tinggi.
"wina..."sapa ku
"eh,mas dino,mas aldo..."katanya
"ini makanan dari bibik,kamu pasti belum makan kan?"katanya
"iya mas..."
"yaudah kamu makan aja dulu biar aku sama aldo yang motongi ni rumput...."kata ku
"loh..kok aku?"sambung aldo
"kita..bukan kau..."kata dino.aku dan aldo langsung membantu wina menyabuti rumput yang panjang itu,sedangkan wina sedang memakan makanan yang di buat kan bibi mia.
tak berapa lama,lewat seorang gadis yang cukup cantik di depan kami.dengan mengendarai motor metik berwarna biru dan wanita itu berhenti di sebuah rumah yang gak jauh dari rumah yang di tempati wina.mata aldo terus menatap nya,dari kejauhan ku lihat wanita itu tersenyum kepada aldo.begitu juga dengan aldo membalas senyuman wanita itu.
"ciieeee...."ledek ku
"kenapa?ha! ada apa?"katanya pura" begok
"deketi terus..ngapai dari jauh..."kata ku
"hahaahahha...gak brani sob...takutnya udah punya lakik pula..."kata nya
"akh,mana mungkin...kau liat aja body nya...ahahahhaahha"kata ku
"gak nyangka ada bidadari di sini..."kata aldo
"ahahahahahaah......iya.."kata ku.dan kami langsung meneruskan apa yang kami kerjakan tadi.
tak berapa lama wina membawakan kami dua gelas minuman yang sangat dingin.
"loh,di sini ada air?"tanya ku
"ya adalah,kalau gak mau mandi pakek apa si wina?"sambung aldo
"bukan,maksud ku bukannya ni rumah baru.kok udah ada peralatan dapur?kok bisa buati kita minum?"jelas ku
"oo,mas..di belakang rumah ini ada kedai jual makanan dan minuman kok mas.jadi tadi wina beli di situ..."katanya
"ooo..uang dari mana?"tanya ku
"semalam bibi mia kasih wina 200ribu mas..."jawab nya
"ooooo...."
***"
hari sudah semakin gelap,aku dan aldo segera pulang ke rumah paman ilyas.di perjalanan kami bertemu gadis yang di lihat aldo tadi.aldo pun menyuruh ku untuk menghentikan laju mobil ku.ku hentikan mobil ku dan aldo langsung menemui gadis itu yang sedang berdiri di sebuah warung.
dari dalam mobil ku lihat gerak gerik aldo dan aldo terus menyapa wanita itu.ku lihat mereka berkenalan dan aldo terus mengeluarkan handfone nya.tak lama balik lah aldo ke dalam mobil.
"berhasil bro..namanya dea..."kata aldo kepada ku
"hahaha..lanjuut bro..!!"kata ku.kami pun meneruskan perjalanan.sesampainya di rumah paman ilyas.
"dari mana aja kalian?kok sampek jam segini?"tanya bibi mia
"bantui wina motongi rumput bik.."jawab ku
"oh..bibi kira kemana,bibik kan takut kalian nyasar lagi..."kata bibi mia
"ikh,si bibi gak dong..kan udah tau jalannya.."kata aldo
"ooo,bagus lah..udah pada mandi?"tanya bi mia pada kami
"belom lah bik,ni mau mandi.."jawab ku
"yaudah sana mandi dulu,baru makan.."kata bibi mia.aku dan aldo pun segera meninggal kan bi mia dan segera beragantian untuk pergi mandi.
****
malam hari nya aldo mengajak ku untuk menemui wanita yang dia kenal tadi sore,kulihat aldo senyam senyum sendiri membaca sms dari wanita itu.
"bro..ke rumah wina yuk.aku mau ketemuan sama dea.."kata aldo pada ku
"wes,enak dong udah dapet gebetan...nah aku,mana?"kata ku dengan sembari tersenyum
"wina kan cakep bro.."kata aldo
"kalau cakep trus mau di apai?"
"ya pacari lah..."
"hahaha..ada-ada aja kau..yaudah yuk siap" lah biar gerak langsung kita kesana..ntar keburu malem gak enak juga..."kata ku.sambil menunggu aldo yang lagi merapikan diri nya yang berantakan aku pun keluar dan menunggu di depan teras,ku lihat paman dan bibi sedang duduk menikmati suasana sepi di depan rumah.
"mau kemana no?"tanya paman ilyas
"mau jalan-jalan paman..."jawab ku
"ooo,jangan malam" pulang nya...."kata bibi mia.tak berapa lama aldo pun keluar dari dalam rumah.
"pergi dulu ya paman..."pamit ku.aku dan aldo segera menuju rumah wina.tak berapa lama sampai lah kami di depan rumah yang di tempati wina terlihat pintu nya tertutup.aku dan aldo lalu turun dari mobil dan mengetuk pintu wina.
"tok..tok..assalamualaikum.."sapa ku
"waalaikumsalam..siapa.."sambut nya dari dalam rumah
"dino dan aldo.."sambung aldo.wina pun segera membuka pintu nya.
"ooo,masuk mas.."kata wina.aku dan aldo segera masuk ke dalam rumah itu,letak rumah yang di tempati wina sangat lah sepi.hanya ada 4 rumah di daerah itu dan smua nya bejarak.
"bro..aku ke rumah dea dulu ya..."kata aldo
"loh,udah di izini nya ?"tanya ku
"udah dong..."jawab aldo
"nanti papa nya galak..."
"niat aku kan baik,pasti akan dapat hasil yang baik pula..."kata aldo
"key..good luck.."kata ku.aldo pun meninggal aku dan wina berdua di rumah itu.
aku mengajak wina duduk di depan rumah nya.dengan alasan gak enak sama tetangga.
di bawah pohon seri di depan rumah nya kebetulan ada bangku panjang yang bisa di duduki.aku dan wina segera duduk di situ.beberapa menit suasa hening menjadai semakin hening saat aku dan wina tidak berbicara sepatah kata pun.
kami hanya duduk bersebelahan dan memandang sekeliling rumah.namun bebrapa detik akhir nya kami mengobrol juga.
"win..maaf ya udah gannggu tidur kamu.."kata ku memulai pembicaraan
"akh,gak kok mas..wina tadi belum tidur..."kata nya
"oo,jadi kamu ngapai aja tadi..?"tanya ku lagi
"baringin badan aja,gak ada hiburan juga.."jawab nya
"kamu gak ada niat mau pulang win?dari pada di sini sepi banget,lagian kamu kan cew..takut nya ada apa" juga.."kata ku
"gak lah mas,lebih baik wina mati dari pada harus di siksa di rumah..."kata nya.aku memang gak bisa hilangi rasa penasran ku terhadap sesuatu hal dan tanpa sadar aku pun terus bertanya tentang apa yg ingin ku ketahui tentang kehidupan wina.begitu juga dengan diri nya yang dengan lancar tanpa ada rasa malu menceritakan kehidupan pribadi nya dengan orang yang baru dia kenal.
wina terus menjawab smua pertanyaan ku,dan dia pun menagis menceritakan kehidupan nya dan perlakuan orang tua nya terhadap dirinya.dengan rasa iba aku pun terus memberikan bahu ku untuk nya.ku arah kan kepalanya di bahu ku dengan rasa sedih dia pun mau mengikuti gerakan tangan ku.
"aku minta maaf ya win,aku gak maksud mau buat kamu sedih.."kataku
"iya mas,gak apa-apa..."kata nya.tak berapa lama aldo kembali menemui aku dan mengajak ku pulang.aku dan aldo pun pamitan kepada wina dan segera pulang ke rumah paman ilyas.
****
pagi pun muncul lagi,seperti biasa aku selalu bangun tepat pukul 06.00 wib dan aku juga keluar rumah paman ilyas.entah kenapa tiba" aku merindukan sosok wina yang kmearin ku lihat sedang menyapu halaman rumah paman ilyas.
aku juga tidak tahu dengan perasaan ku,aku merindukan wina,rasa nya ingin melihat dan dekat dengan nya.
apa mungkin aku menyukai nya.jam 11.00 pagi bibi mia menyuruh ku mengantar kan makanan ke rumah yg di tempati wina.tanpa aldo aku pun mengantar makanan itu.
rasa yang aneh ku rasakan kembali saat ku melihat wajah nya,aku merasa nyaman berada di dekat nya.dengan tutur bicara nya yang lembut,wajah nya yang ayu,ku yakin kan diri ku kalau aku menyukai nya.
"win,mau gak nemeni aku jalan-jalan?"tanya ku
"wina sih mau,cuma kalau nanti ketemu bapak gimana mas?"katanya
"kan kaca mobil ku gelap kalau dari luar sih gak kelihatan"kata ku meyakinkannya dan akhir nya wina menuruti ku dan mau ku ajak menemani ku jalan.kami pun berjalan keluar desa.kami melewati pasar di kota yang gak jauh dari desa.ku ajak wina berbelanja kebutuhannya dan pakaian nya.
awal nya dia menolak pemberian ku cuma karna ku paksa akhir nya dia mau menerima nya.setelah berbelanja aku pun mengajak wina pulang ke rumah bibi yang dia tempati.sudah memasuki desa aku melihat ada sebuah danau kecil yang sangat bagus.ku ajak wina turun dan menemani ku memotret pemandangan sekitar danau itu.
sedang asik memotret tiba" ayah wina datang,mungkin ayah nya melihat wina bersama ku ketika ayah nya lewat di jalan di depan danau itu.
"he..anak sial..kemana kamu ? ayo pulang..!"bentak ayah nya dan menyeret nya pulang.
"gak mau..wina gak mau.."bantahnya sambil menangis
"wina.."panggil ku dan mencoba menarik tangan nya
"kau jangan coba ikut campur ya,mau kau ku lapor kan karna udah nyulik anak ku?"ancam laki-laki itu.
aku tidak bisa berbuat apa-apa,karna itu memang urusan keluarga dan tak ada hak ku untuk mencampurinya.
wina terus memberontak tidak mau di bawa pulang,namun bapak nya terus menyeret nya.pakaian yang ku belikan masih tertinggal di dalam mobil ku.
dengan memakai motor laki-laki itu membawa wina pulang,dengan rasa bersalah ku ikuti mereka sampai kerumah nya.bagai mana pun aku yg bertanggung jawab atas kejadian ini.
sesampainya di dekat rumah wina,ku parkirkan mobil ku jauh dari rumah wina,akupun berjalan dan mendengar kan ucapan orang tua nya kepada wina dari sebalik dinding rumahnya yang hanya di dinding kan dengan tepas dan di lapisi kertas koran.sehingga terdengar jelas apa yang di ucap kan orang tua nya.
"oh,udah pulang kau anak sial..aku fikir udah mati di bunuh orang di jalana sana..!"kata ibu nya sambil menampar wajah wina dan wina pun terus menangis.
"dimana bapak nemui anak gak tau diri ini...?"kata ibu nya
"di danau desa,dia bersama laki-laki,kayak nya bukan orang sini buk..."jawab bapak nya
"oh,udah jadi pelacur kau ya?"kata ibu nya,wina tidak menjawab sepatah kata pun atas makian orang tua nya.
aku terus mendengar ucapan kasar kedua orang tua nya,tak berapa lama handfone ku pun berdering.terlihat nama aldo memanggil.aku pun segera berlari ke arah mobil ku.sesampai nya di mobil ku angkat telfon dari aldo.
"hallo.."sapa ku
"kau dimana bro..?"tanya nya
"aku di jalan,ini aku pulang.."kata ku dan tanpa berbicara lagi langsung ku tutup telpon nya.
dengan berat hati aku pun meninggal kan rumah wina.sesamapinya di rumah paman ilyas.ku ceritakan smua yang terjadi kepada mereka.
paman ilyas dan bibi mia meminta ku untuk membebas kan wina dari rumahnya.
*****
sepanjang hari itu aku terus berfikir bagaimana cara nya membebas kan wina dari orang tua yang tidka punya hati itu.terlintas di fikiran ku meminta bantuan aldo untuk berpura-pura menjadi orang yang sangat kaya dan ingin membeli rumah mereka.
malam harinya aku dan aldo mendatangi rumah wina,tapi aku menunggu dan bersembunyi di balik pohon-pohon pisang di sebelah rumah mereka.aldo pun mengetuk pintu mereka dan ibu nya wina membuka kan pintu nya.
"selamat malam ibu.."sapa aldo
"malam..siapa kamu?"tanya ibu itu
"saya aldo buk,saya mau membeli rumah ini dengan harga 100 juta..."kata aldo meyakin kan dengan penampilannya yang sudah seperti pengusaha.
"apa! 100 juta?"kata nya kaget,mungikin dalam pemikiran nya beruntung sekali mereka jika rumah reot itu di beli dengan harga 100 juta.cepat-cepat ibu itu memanggil suami nya,aku mendengar apa yang mereka bicarakan.aldo pun pura-pura melihat kondisi rumah itu dan stiap kamar aldo ingin melihat nya.
di sebuah kamar di ujung dekat dapur aldo melihat wina di kurung di kamr itu.expresi wajah wina terlihat kaget saat aldo masuk kedalam rumah nya.
"siapa dia pak?"tanya aldo pura-pura tidak mengenal wina
"dia anak istri saya.."jawab laki-laki itu
"kenapa di kurung?"tanya aldo
"oh,dia agak sedikit gila.."kata ibu wina
setelah melihat mereka langsung meninggal kan kamar dan melihat bagian dapur.
aldo pun membuka pintu dapur mereka beralasan ingin melihat halaman rumah itu,tanpa di sadari orang tua itu mereka pun lupa mengunci pintu itu dan sesuai rencana aldo mengajak dua orang tua itu bercerita di ruang depan rumah sedang kan aku berusaha masuk dari pintu belakang rumah mereka yang tidak terkunci,ku buka sebuah kamar yang sangat tidak layak di tempati,ku ihat wina duduk di sudut kamar itu dengan lebam di wajah nya,dan luka di dekat bibir nya luka dan lebam bekas pukulan.
"mas dino..."katanya
"sssstttttt,,ayo kita kluar..."kata ku dengan suara pelan,dengan hati miris ku tarik tangan nya dan ku bawa ke mobil ku dan dengan segera ku sms aldo dan tak berapa lama aldo pun kluar dari rumah itu dan segera berjalan menuju mobil ku.aku yang memakai topi sehingga orang tua itu tidak mengenali ku.sedang kan wina ku letakan di bangku belakang.aku dan aldo pun pergi meninggal kan rumah itu.
di perjalanan aku di telpon paman ilyas dan menyuruh ku langsung membawa wina ke rumah yang di tempati nya semalam.aku dan aldo membawa wina pulang ke rumah itu.sesampai nya di rumah itu aldo langsung menemui dea wanita yang di sukai nya.sedang kan aku menuntun wina ke kamar nya dan memdudukannya di tempat tidur.
"kamu udah makan win?"tanya ku dan wina menggelengkan kepalanya.kebetulan di dalam mobil ku ada roti yang cukup buat perut kenyang.aku berikan roti itu pada nya dan ku ambil kan dia segelas air putih.
ku lihat dia lahap memakannya.ku tatap diri nya,ku lihat dia meneteskan air mata.
"kenapa win?"kata ku.wina tidak menjawab dan terus meneteskan air mata.
"maafi aku ya win,karna aku kamu jadi kayak gini..."kata ku dan langsung memeluk dirinya dia tetap tidak menjawab.
"nangis lah di pelukan ku win,nangis lah sepuas nya biar kamu tenang..."kataku wina masih tidak menjawab dan terus menangis.selang berapa menit tangisan nya pun reda.ku baring kan tubuh nya dan ku obati luka yang ada di wajah nya dengan peralatan p3k yang ada di mobil ku.
selesai dari itu ku lihat wajah nya yang terus menatap ku."kenapa?"tanya ku
tiba" wina memeluk ku,dan aku pun membalas pelukannya.
"makasi...atas kebaikan mu mas,"kata nya dan meneteskan air mata lagi.ku usap-usap rambut nya yang panjang entah kenapa rasa sayang timbul di hati ku,rasa nya aku ingin terus ngejaga wina dan tidak mau sedikitpun meninggal kan nya.
"kamu istirahat ya,aku akan tetap disini ngejaga kamu.."kata ku.wina mengangguk dan memejam kan mata nya.
tanpa ku sadari aku pun tertidur di bawah kaki wina,
****
keesokan harinya aku terbangun dan ku lihat jam di tangan ku tlah menunjukan pukul 08.00 wib.ku lihat wina belum terbangun.
"astaga...aku ketiduran.aldo !."kata ku dan segera berlari ke depan rumah.ku lihat mobil ku tidak ada di depan rumah itu.aku pun segera menelepon aldo.belum sempat ku telepon,ku lihat aldo membawa mobil ku menuju rumah itu.
"udah bangun kau ..."kata aldo dan tersenyum,sambil membawakan serantang nasi
"baru mau aku telepon,kau kok gak banguni aku do?"tanya ku
"iya aku liat kau pulas kali tidur nya,yaudah aku biari aja.."jawabnya
"paman sama bibi marah aku disini?"tanya ku
"gak kok.."jawab aldo.dengan rasa lega aku pun tersenyum.
"udah bangun kamu wina?"tanya aldo kepada wina yang keluar dari kamar nya.
"udah.."jawab nya
"yaudah kamu tadi malam kan gak makan,cuma makan roti aja..sekarang yuk kita makan nasi..tadi cuci muka dulu sana.."sambung ku.
******
waktu berjalan begitu cepat tanpa terasa aku dan aldo sudah dua minggu berada di desa ini.aku dan wina pun tlah menjalin hubungan khusus tanpa ada proses penembakan kayak anak" abg dan dengan perasaan yang ada kami pun memutus kan untuk menyatukan perasaan itu.
malam itu hujan sangat deras,aldo meminjam mobil ku untuk pergi bersama dea pacar nya,dan aku hanya menemani wina di rumah.kami duduk berdua di ruang tamu rumah itu dengan beralasan tikar yang ada,hujan yang sangat deras dan angin yang begitu kencang membuat listrik di seluruh desa dimatikan petugas listrik desa itu.aku dan wina menghidup kan lilin yang ada di rumah itu dan dengan cahaya lilin kami pun masih duduk di tikar.tak berapa lama kemudian terasa seperti air membasahi celana ku dan ketika kami terangi dengan lilin itu memang bener air ketika ku lihat sudut rumah itu bocor dan menetes kan air.
karna kebingungan mau duduk di mana,akhir nya aku dan wina memutuskan untuk duduk di atas tempat tidur. smabil bercerita tiba" petir menggelegar dan wina tanpa sadar memeluk ku,sedang kan aku juga membalas pelukan nya.
ku dekap tubuh nya dan sungguh ku rasakan kehangatan di tubuh ku.ku tatap wajah nya dan dengan rasa sayang ku cium bibir nya yang indah.entah setan apa yang merasuk di tubuh waktu malam itu tanpa kesadaran aku dan wina pun tlah melakukan hubungan itu.selang beberapa jam aku dan wina pun tersadar dengan apa yg kami lakukan.
ku lihat wina menagis dan ku lihat sprai yang berdarah,aku pun langsung memeluk dirinya dan berjanji tak akan pernah meninggal kan nya.
sejak malam itu rasa sayang ku pun bertambah pada nya dan rasa pertanggung jawaban ku smakin besar padanya.
*****
setelah hampir dua bulan aku dan wina merasakan masa bersama,kini aku dan wina harus terpisah karna mama ku yang tidak menyetujui hubungan ku dengan nya.wina pernah ku bawa ke rumah ku ketika aku pulang bersama aldo.namun perlakuan mama ku tidak lah baik pada nya,sempat 3 hari wina tinggal di rumah ku dan pada hari itu,aku sedang pergi ke rumah teman mama ku di luar kota untuk mengambil pesanan mama ku.tidak ada niat untuk meninggal kan wina sendiri di rumah ku,jika ku tahu mama ku jahat pada nya karna di hadapan ku sikap mama ku baik padanya,aku mengetahui perlakuan mama ku yang jahat kepada wina dari bik rina,pembantu rumah tangga kami.
sepulang aku dari rumah teman mama ku aku lihat wina sudah tidak ada di rumah,aku tanya sama mama ku dan jawaban mama ku hanya "tidak tahu".ku cari di skitar rumah namun wina tidak ada.aku pun segera mencari kejalan-jalan dan andai dia pergi pun dia pasti masih di sekitar sini.
siang tlah berganti malam namun wina tidak ku temui.akhirnya aku pun memutuskan untuk pulang ke rumah ku dan sesampainya di rumah aku pun segera masuk ke kamar ku,fikiran ku tidak berhenti memikirkan wina.
bagai mana nasib nya di luar sana.apa lagi dia belum pernah ke kota besar seperti ini.
dengan hati gelisah aku pun memutuskan untuk duduk di teras belakang rumah ku dengan di temani sebatang rokok trus ku hayal kan wina.tak berapa lama bik rina pun datang menemui ku dan memberiku sebuah test pack yang trlihat menunjukan tanda positif.
"apa ini bik?"tanya ku
"ini bibik temui di kamar mbak wina tadi pagi mas setelah non wina di usir sama nyonya.."jawab bik rina
"apa ! di usir mama !bibik tahu kemana dia di usir mama?"kata ku.
"sssttt..aduh mas,jangan kuat-kuat bicara nya,nanti noynya marah sama bibik.."kata bik rina.
"tapi bik,mama itu udah keterlaluan..."kata ku dan ku tiba-tiba air mata ku menetes
"yaudah lah mas,bagaimana pun itu tetap mama mas dino,marah-marah juga gak ada guna yang penting mas udah tau yang sebenarnya terjadi dan sekarang mas cari aja mbak wina.."kata bik rina.mendengar ucapan bik rina emosi ku yang memuncak menjadi reda dan ku berusaha untuk memendan rasa sakit hati ku kepada mama.
ku bawa test pack itu ke kamar ku,ku baringkan tubuh ku,dalam fikiran ku hanya ada wina yang berada di luar dengan mengandung bayi ku,"kasihan dia .."aku harus cari dia besok.."gumam ku
*****
keesokan hari nya aku pun pergi ke desa itu dan menemui paman ilyas,ku ceritakan smua yg terjadi namun tidak ku katakan kalau wina sedang hamil.paman ilyas juga bibi mia membantuku untuk mencari wina.sudah seluruh desa kami jelajahi namun wina tidak kami temui juga,sampai pada akhirnya ku beranikan diri untuk datang ke rumah orang tuanya dan bukan wina yang ku temukan di sana malah makian dan ucapan kasar yang ku dapatkan.
dengan putus asa dan hasil yang nihil kami pun kembali pulang ke rumah paman ilyas,aku memutuskan untuk bermalam di sana.
malam hari nya aku duduk sendiri di teras rumah trlintas kembali kisah ku dengan wina.air mata ku pun tanpa terasa jatuh ke pipi ku.
****
pagi harinya aku terus pulang ke rumah ku,sampai di rumah aku pun masih tetap terfikir dengan wina.ku lihat mama ku sedang duduk di taman belakang menyirami tanaman kesayangannya.
dengan penuh keyakinan aku pun mendekati mama ku.
"ma,,dino mau tanya.."kata ku
"loh,udah pulang..mana?ketemu winanya?"kata mama ku dengan senyuman benci dan meneruskan menyirami tanaman nya
"ma,mama usir kemana wina?"tanya ku.
"gak ada kok mama usir..."jawab mama tanpa ada rasa bersalah
"mama bilang aja,kalau mama gak suka sama wina mama bilang sama dino biar dino pergi bersama wina..bukan dengan mama usir dia kayak kemarin !" kata ku dengan suara keras.namun mama ku tidak menjawab dan tidak menghiraukan kata"ku.
"ma..jawab ma kemana mama usir wina ..! kenapa mama usir dia ?"
"dino ! cukup ya kamu jangan kurang ajar bentak-bentak mama cuma karna wanita miskin dan murahan itu yang hamil ntah sama siapa ..."kata mama kepada ku.emosi ku pun memuncak saat mendengar mama ku menjelek"an wina.
"wina bukan wanita murahan ma ! dia memang sedang hamil,tapi itu anak dino ! itu yang perlu mama tahu!"kata ku.
"anak kamu !"
"iya,kami melakukan nya saat di desa itu !"
"dino..kamu..."kata mama dan menatap ku
"udah lah mah,sekarang mama kasih tahu sama dino kemana mama usir wina!"kata ku
"mama suru dia keluar kota.."jawab mama ku
"keluar kota ! kemana ma !!"
"ya mana mama tahu...yang jelas mama suruh dia keluar kota..."kata mama ku dan langsung meninggal kan ku.
aku yang mendengar ucapan mama ku semakin merasa kawatri dengan ke adaan wina,yang jauh dari ku.fikiran ku smakin kacau dan smakin tak menentu.ingin mencari namu aku juga tidak tahu mencari nya ke kota mana.yang dapat ku lakukan saat ini hanya lah berdoa agar wina dan kandungan nya di beri keselamatn di mana pun dia berada.
kartu ATM ku dan smua fasilitas ku di sita mama karna mama benar-benar tidak ingin aku mencari wina lagi.
namun bukan karna itu lantas aku tetap berdiam diri dan membiarkan orang yang ku sayngi terancam di luar sana.
aku pun pergi dari rumah ku dan dengan sisa uang yang ada di dompet ku,aku mengontrak rumah kecil dan bergegas untuk mencari pekerjaan dengan meminjam motor aldo aku pergi meletakan lamaran pekerjaan ku di sebuah kantor yang cukup terkenal.dan alhamdullilah aku pun di terima menjadi karyawan kantor itu.
waktu trus beputar,bulan berganti bulan dan tahun ini pun tlah terlewat kan.dengan hasil kerja ku aku dapat membeli sebuah motor yang bagus dan bisa membeli sebuah rumah yang sederhana.
dua tahun berlalu aku yang masih bekerja di kantor itu dan karna aku termasuk karyawan yang rajin direktur utama kantor itu pun memberikan jabatan kepada ku dan memindah kan aku agar bekerja di kantor utama yang berada di jakarta.dengan senang hati aku menuruti perintah bos ku.
*****
pagi ini tanggal 24 desember aku berangkat ke jakarta,rumah yang ku beli disini ku kontrakan dengan teman ku.sesampai nya di jakarta aku di fasilitasi tempat tinggal dan kendraan.
tanggal 25desember aku mulai bekerja di kantor utama itu.
suasana di kota itu sangat berbeda dengan suasana di kota tempat ku di lahir kan.di kota ini smua penduduk tidak lah seperti penduduk di kota ku,penduduk di kota ini smua nya tidak terlalu memperdulikan ke adaan penduduk lain,bukan di katakan sombong.namun,mungkin memang begini cara mereka hidup.
malam pertama di kota ini dengan nyenyak aku pun tidur di rumah yang ku tempati,entah apa yang terjadi tiba-tiba seperti ada yg membangun kan ku dan aku pun terbangun dari tidur ku.saat ku terbangun tiba-tiba aku teringat kembali dengan wina orang yg sangat ku sayangi.
*****
tanpa terasa sudah 2 hari aku berada di kota ini,dan saat ku libur aku berjalan-jalan ke sebuah pasar yang lumayan ramai pengunjung nya.
saat berada di situ,tiba-tiba aku pun mengingat kembali sosok wina,mengingat masa bersama sewaktu pertama kali aku memberi kan dia sesuatu.
walau bagai mana pun hati ku masih berharap agar aku di pertemukan kembali dengan nya.
tuhan memang maha adil,baru sejenak ku berucap.ku lihat sosok wanita seperti wina memakai dress hitam sedang membeli mainan di toko mainan di pasar itu.
dengan rasa penasaran aku mendekati nya.
"wina..."kataku.wina menoleh ke arah ku.dengan mata yang berkaca-kaca wina terpaku menatap ku dan aku langsung memeluk nya.saat itu tidak ku fikirkan orang-orang di skitar kami.yang ada di otak ku hanya rasa senang yang mendalam.
"kamu kemana aja win,aku mencari mu ..kenapa kamu pergi dari rumah ku? kenapa tidak menunggu ku pulang?"kata ku.wina tidak menjawab
"kamu tinggal di mana dan kenapa kamu bisa sampai sini?"tanya ku
"aku ngontrak rumah mas..aku juga udah buka sebuah salon..."jawab nya
"salon?"dari mana kamu uang?"
"sewaktu ibu mu mengusir ku,dia memberikan aku uang sebesar 2 juta..dari uang itu aku pergi kesini dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga,majikan ku sangat baik mas,dia memberiku modal untuk usaha dan sampai sekarang.."jelas nya.aku pun tersenyum lega mendengar nya.sejenak ku lihat perut wina yang tidak membuncit dan bentuk tubuh nya yang semakin indah.
"win..sewaktu kamu pergi,apa benar kamu sedang hamil?"tanya ku dan menatap nya.
"iya mas,aku hamil anak kita..."jawabnya
"dimana sekarang anak kita?"tanya ku
"ada mas,ayo ikut aku "ajak nya.wina mengajak ku kerumahnya.sesampai nya di sana.
"mama...."sambut seorang anak kecil yang berumur sekitar dua tahunan,anak laki-laki yang tampan.
"ini nino mas anak kita.."kata nya.aku pun memeluk nino tak ku sangka aku sudah mempunyai anak dari wanita yang ku sayangi.
"ini papa kamu nino,papa udah pulang.."kata wina.nino membalas pelukan ku dan mencium pipi ku tak berapa lama nino di ajak mandi sama ratih ,pengasuh nino . sedang kan aku duduk di teras rumah bersama wina.
"win,maksud kamu apa bilang kalau papa udah pulang?"tanya ku
"oh,nino selalu tanya,papa nino mana ma?aku jawab aja papa nino kerja di luar kota..."jawab nya
"kenapa kamu bilang gitu?"
"karna aku yakin kita pasti bisa bersatu mas..."kata nya.aku pun tersenyum dengan nya.apa yang ku fikir kan slama ini tidal lah benar,dalam fikiran ku andai wina masih hidup dia pasti sudah menikah dengan orang lain dan ternyata aku salah,wina tetap menganggap ku meski kami belum menikah.
akhirnya aku pun menikahi wina dengan syah,dan membawa nya untuk tinggal bersama ku.
tak ada ku fikirkan tentang mama ku yang ada di benak ku hanya lah anak dan istri ku.
ini lah buah dari keyakinan dan jawaban atas doa ku slama ini.
*selesai* :D
Minggu, 02 Oktober 2011
muhammad risky ramadhana adalah seorang laki-laki yang sangat ku sayangi.kami kenal lewat jejaring sosial tepat nya karena facebook.stelah menegur sapa lewat dunia maya kami pun segera bertukaran nomor handfone.
seminggu smsan,gak pernah telponan,ntah kenapa juga aku gak tau,karena pulsa mungkin ya..
maklum lah beda kartu jadi nya takut tekor..hehehhe :)
dulu aku yang sering sms dia,sempat sekali ngajak dia online bareng di facebook,tapi waktu aku udah OL duluan aku liat dia gak ada di obrolan,karna kesal yaudah pulang aja aku nya.mana jauh lagi warnet nya dari rumah ku.
aku fikir dia cuma mau ngerjai aku aja,gak tau nya udah mau nyampek rumah dia malah sms aku dan tanya aku kok gak ada muncul di obrolan.yaudah gak ku hiraukan aku pulang aja.
***
kami sempat terputus komunikasi karna menurut ku dia gak jelas,memang sih dulu aku gak berharap dia tu jadi cow aku,karna awal nya memang mau iseng" aja..
cause,liat tampang nya di foto kayak anak begajulan alias anak bandal gitu.dengan tulang pipi yang agak menonjol dan rambut yang panjang.hihihih.
sempat sebulan lebih juga sih kami lepas komunikasi,trus aku dulu nya punya foto yang di edit sebagus mungkin sama mantan aku,tapi sekarang dia udah gak ada,sejak foto mesra itu tersebar di WFB ku,disitu lah dia mulai sapa aku lagi dan minta no hp ku yang baru.nah..itu lah awal nya kami berhubungan sampek sekarang.
waktu itu ya,,dia nya lagi di pekan baru tempat om awal nya mau kuliah,tapi gak jadi.
trus kami smsn setiap harinya,ada juga teleponan cuma berapa menit aja.hehehe
entah kenapa aku merasa nyaman kalau smsn apa lagi bicara sama dia,lucu,aneh juga buat kesel.
tapi itu mungkin yang buat dia itu spesial di mata ku.
(seee..hehheeh )
udah ada seminggu aku sama di smsn,trus dia bilang sama ku dia ajak aku pacaran.yaudah aku bilang aja mau.
selesai itu stiap smsn kami pun mulai panggil ayang"an.haahahah
padahal belum pernah ketemu loh,:D
aku suruh dia pangkas rambut nya yang panjang itu,eh..ternyata dia mau.
seneng nya hati ku. hihihi
aku suruh dia pulang ke medan,aku desak' terus.dan akhir nya pulang lah dia kemedan ke rumah nya..
malam nya dia langsung jumpai aku loh,kaget aku waktu liat dia lebih pendek dari aku..
cuma namanya juga mau deket ya terpaksa aku sambut dengan baik juga..
****
udah seminggu kami ketemu,setiap harinya pasti ketemu,jalan" gak jelas...kesana kemari sama"...
sampek aku merasa butuhi dia kali lah pokok nya.
lagi seneng"nya ni ya,malah masalah datang ...
cobaan pertama yaitu orang tua (ibu) gak suka sama dia,alasan nya karna gaya nya kayak preman..
udah gitu banyak lah yang jelek"..
padahal bagiku dia itu gak kayak gitu,cuma orang tua ku aja yang terlalau lebay.. :(
bersambung ... :))
ini dia muhammad rizky ramadhana
kayak steven chow kan?
ahhahaha :* :* :* :)
seminggu smsan,gak pernah telponan,ntah kenapa juga aku gak tau,karena pulsa mungkin ya..
maklum lah beda kartu jadi nya takut tekor..hehehhe :)
dulu aku yang sering sms dia,sempat sekali ngajak dia online bareng di facebook,tapi waktu aku udah OL duluan aku liat dia gak ada di obrolan,karna kesal yaudah pulang aja aku nya.mana jauh lagi warnet nya dari rumah ku.
aku fikir dia cuma mau ngerjai aku aja,gak tau nya udah mau nyampek rumah dia malah sms aku dan tanya aku kok gak ada muncul di obrolan.yaudah gak ku hiraukan aku pulang aja.
***
kami sempat terputus komunikasi karna menurut ku dia gak jelas,memang sih dulu aku gak berharap dia tu jadi cow aku,karna awal nya memang mau iseng" aja..
cause,liat tampang nya di foto kayak anak begajulan alias anak bandal gitu.dengan tulang pipi yang agak menonjol dan rambut yang panjang.hihihih.
sempat sebulan lebih juga sih kami lepas komunikasi,trus aku dulu nya punya foto yang di edit sebagus mungkin sama mantan aku,tapi sekarang dia udah gak ada,sejak foto mesra itu tersebar di WFB ku,disitu lah dia mulai sapa aku lagi dan minta no hp ku yang baru.nah..itu lah awal nya kami berhubungan sampek sekarang.
waktu itu ya,,dia nya lagi di pekan baru tempat om awal nya mau kuliah,tapi gak jadi.
trus kami smsn setiap harinya,ada juga teleponan cuma berapa menit aja.hehehe
entah kenapa aku merasa nyaman kalau smsn apa lagi bicara sama dia,lucu,aneh juga buat kesel.
tapi itu mungkin yang buat dia itu spesial di mata ku.
(seee..hehheeh )
udah ada seminggu aku sama di smsn,trus dia bilang sama ku dia ajak aku pacaran.yaudah aku bilang aja mau.
selesai itu stiap smsn kami pun mulai panggil ayang"an.haahahah
padahal belum pernah ketemu loh,:D
aku suruh dia pangkas rambut nya yang panjang itu,eh..ternyata dia mau.
seneng nya hati ku. hihihi
aku suruh dia pulang ke medan,aku desak' terus.dan akhir nya pulang lah dia kemedan ke rumah nya..
malam nya dia langsung jumpai aku loh,kaget aku waktu liat dia lebih pendek dari aku..
cuma namanya juga mau deket ya terpaksa aku sambut dengan baik juga..
****
udah seminggu kami ketemu,setiap harinya pasti ketemu,jalan" gak jelas...kesana kemari sama"...
sampek aku merasa butuhi dia kali lah pokok nya.
lagi seneng"nya ni ya,malah masalah datang ...
cobaan pertama yaitu orang tua (ibu) gak suka sama dia,alasan nya karna gaya nya kayak preman..
udah gitu banyak lah yang jelek"..
padahal bagiku dia itu gak kayak gitu,cuma orang tua ku aja yang terlalau lebay.. :(
bersambung ... :))
ini dia muhammad rizky ramadhana
kayak steven chow kan?
ahhahaha :* :* :* :)
Langganan:
Postingan (Atom)